top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Waiting


"Sudah jadi belum?" tanya istri saya. "Belum...." jawabnya. Istri saya kembali jalan keliling komplek dan setelah dua kali berturut-turut di jawab "Belum...." akhirnya istri saya mengatakan "Ini terakhir kali ya, kalau belum jadi juga, saya tinggal dan gak jadi beli." Barulah mas pembuat bakmi ayam itu mengatakan "Ini lagi dibuat, tunggu ya...." Ternyata selama ini dia membuatkan orang-orang lain yang datang setelah istri saya memintanya.


Tidak bisa disalahkan juga, karena istri saya hanya memesan lalu ditinggal jalan pagi, mungkin saja mas itu tidak menganggapnya serius, karena istri saya juga tidak memberikan down payment untuk bakmi yang mau dibelinya. Belum lagi ada kondisi orang-orang lapar yang sudah menunggu di sana walaupun mereka datang belakangan. Mata mereka melekat kepada masnya dengan tatapan penuh harap dan lapar, sedangkan mata istri saya dimanjakan oleh pemandangan pagi hari ketika berjalan pagi.


Ada hal-hal dalam hidup saya, dimana saya juga merasakan hal yang sama. Saya berharap mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan, tetapi ketika menunggu hasilnya saya meninggalkan pekerjaannya. Saya berharap orang lain akan dengan segera menyelesaikan pekerjaan yang saya berikan kepada mereka. Ternyata pekerjaan yang saya minta lakukan diselak oleh pekerjaan-pekerjaan lain yang lebih mendesak. Untuk mendapatkan hasil yang saya mau, maka saya perlu menungguinya dengan tatapan mata mendesak seperti lapar oleh bakmi ayam.


Bahkan saya juga sering melakukan hal yang sama, ada permintaan dari istri saya untuk melakukan sesuatu sedangkan saya memilih untuk menjawab "Belum...." padahal saya sadar, saya menundanya untuk mengerjakan hal-hal yang menurut saya lebih penting daripada apa yang dimintanya. Karena saya tidak ditunggui, maka pikir saya pasti tidaklah terlalu mendesak, kalau sudah mendesak maka akan ditunggu. Betapa banyak percekcokan dengan istri saya yang bisa saya hindari apabila menyadari kemendesakkannya itu.


Untuk mendapatkan hasil dalam pekerjaan saya, saya perlu menunggui pekerjaan tersebut untuk mendapatkan hasilnya. Terkadang saya tidak sabar dengan diri sendiri dan mengharapkan sesuatu dengan instan tanpa perhatian saya. Sedangkan perhatian saya itulah yang mendatangkan hasil yang saya harapkan.


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

14 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page