Irvan Irawan Jie
Mastering - Void

Gudang di rumah saya ada dua, yang satu memang ruang yang memang diperuntukkan sebagai gudang dan yang satu lagi adalah kamar yang tidak terpakai di lantai satu. karena kami sekeluarga tidur di lantai dua, maka kamar di lantai satu tidak terpakai. Pada awal masa-masa kami pindah ke rumah ini, kamar lantai satu diperuntukkan sebagai kamar tamu. Perabotan kamar tamunya pun lengkap dengan ranjang, lemari, meja kerja dan kamar mandi di dalam.
Seiring berjalannya waktu, ternyata kamar tamu di bawah itu tidak terpakai dan perlahan demi perlahan barang-barang yang tidak digunakan ditaruh di sana. Awalnya hanyalah mainan anak-anak yang besar seperti sepeda, skuter dan juga papan tulis. Lama kelamaan, karena di ruang keluarga makin banyak barang-barang, maka barang yang jarang dipakai ditaruh di kamar itu. Karena barang-barang itu jarang dipakai, maka barang-barang itu juga jarang keluar dari kamar tersebut.
Semakin lama akhirnya barang-barang itu terlupakan dan tidak pernah dicari lagi. Barang-barang yang tidak terpakai pun akhirnya bernasib sama dan berakhir di kamar itu. Kamar tamu di lantai satu itu sekarang hampir penuh dengan barang-barang yang jarang atau sudah lama tidak lagi kami gunakan. Ranjangnya sudah berdiri di tembok, mejanya sudah penuh dengan kardus, lemarinya penuh dengan mainan dan perabotan rumah tangga yang tidak terpakai.
Kecenderungan saya adalah mengisi kekosongan yang ada di dalam kehidupan saya. Entah kekosongan pikiran, perasaan, perkataan ataupun perilaku saya di dalam waktu. Terkadang ada perilaku yang saya lakukan untuk mengisi kekosongan yang sebenarnya bukan ditempatkan untuk perilaku saya tersebut. Saya mengisi kekosongan hati saya karena kemarahan dengan ketenangan yang saya dapatkan dari makanan. Mengisi rasa bosan dengan menonton film sampai berjam-jam sebelum tidur dan sebagainya.
Kekosongan apa yang sedang ada di dalam hidup kita? Dengan apa kita mengisinya? Apakah isinya menjadi berguna atau hanya menjadi hal-hal yang tidak berguna dan sebenarnya sudah perlu dibuang?
To your highest and masterful self,
irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach