Irvan Irawan Jie
Mastering - Voices

Pernahkah mendengar sebuah grup penyanyi akapela yang bagus? tanpa iringan musik, suara-suara para penyanyinya bergabung menjadi sebuah nada dan harmoni yang indah. Setiap orang dalam grup tersebut tahu kapan dan mengeluarkan suara apa untuk membentuk sebuah lagu yang dapat dinikmati. Seandainya saja salah satu penyanyi tersebut tidak melakukannya dengan tepat, maka pendengarnya juga tidak akan dapat menikmatinya.
Apabila dilakukan dengan tepat, yang terjadi adalah sebuah keajaiban. Setiap suara mendukung satu sama lainnya, memenuhi kekosongan yang ditinggalkan oleh suara yang lain. Semua nada sepertinya jatuh pada tempatnya yang memang diperuntukkan baginya. Pendengar musiknya pun akan dibawa ke sebuah tempat indah dimana musik tersebut bisa dinikmati dan dihargai komponen-komponennya.
Saya merasa bahwa bernyanyi akapela akan lebih menantang daripada bernyanyi biasa dengan alat-alat musik. Dibutuhkan sebuah keahlian khusus untuk bisa bernyanyi akapela. Walaupun saya tidak bisa bernyanyi akapela, tetapi saya juga memiliki suara-suara di dalam pikiran saya. Suara-suara yang dilambangkan bahasa untuk membantu saya mengerti dunia luar dan dunia dalam diri saya.
Sayangnya suara-suara di dalam pikiran saya terkadang tidak membentuk sebuah harmoni yang indah. Suara-suara dalam pikiran saya terkadang tumpang tindih dengan suara-suara yang lain. Bahkan dengan suara orang lain. Suara yang satu mengatakan untuk saya bisa tenang dalam keadaan pandemi ini, suara yang lain lagi menakuti saya dengan meramalkan masa depan paling buruk yang bisa terjadi. Suara yang satu mengingatkan saya akan hal-hal yang perlu saya lakukan hari ini, suara yang satunya lagi menghakimi saya dengan terus menerus menilai apa yang saya lakukan.
Semua suara yang ada di dalam pikiran saya adalah suara yang saya ciptakan sendiri. Termasuk suara orang lain. Setelah menyadari bahwa suara-suara tersebut saling tumpang tindih, saya mendiamkan yang bukan suara saya dan mencari gunanya. Lalu saya mendengarkan suara saya dan menanyakan maksud baik dari setiap suara tersebut. Karena maksud positifnya setiap suara saya tersebut ujung-ujungnya sama untuk kebaikan diri saya sendiri, maka saya mengharmonikan mereka kepada tujuan yang sama.
Banyak cara menuju ke tujuan-tujuan yang saya inginkan, tetapi suara-suara indah yang berharmoni akan jauh lebih membantu daripada suara kacau seperti pasar tradisional yang diserbu oleh pelanggan yang sedang memburu harga terbaik. Sudahkah menata suara-suara dalam pikiran kita?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach