Irvan Irawan Jie
Mastering - Tendencies

Sebuah per tidak akan pernah bertanya mengapa dia perlu meregas dan melenting, sebuah per hanya akan melakukannya. Per di dalam pen saya berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan tinta yang ada di dalamnya setiap kali saya menekannya. Bahkan sampai tintanya habis pun, per akan terus berfungsi lagi dan lagi dan lagi secara konsisten.
Per tidak akan pernah mempertanyakan kenapa, mengapa dan apa tujuan dia berada di dalam sebuah pen mekanik beberapa warna ini. Per hanya akan menjalankan fungsinya. Tetapi si pembuat pen yang menaruh per itu di dalam pen pasti mengetahui kenapa, mengapa dan tujuan per itu ditaruh di dalam pen tersebut. Hanya saja si per tidak pernah menyadarinya.
Per hanya tahu satu fungsinya yaitu untuk melenting, sehingga walaupun dia tidak tahu apa fungsinya dan kenapa dia ada di sana, per akan terus bekerja sesuai peruntukannya. Per sudah berada di dalam satu lingkungan yang akan mengarahkan dan menunjukkan apa yang perlu dia lakukan di dalam pen tersebut. Berbeda dengan manusia, bagi saya yang suka melakukan sesuatu, bekerja dan punya kecenderungan beraksi, maka apa yang saya lakukan biasanya tidak terarah.
Begitu banyak kemungkinan perilaku yang bisa saya lakukan dan tidak ada satu pun yang sudah pasti benar. Selain itu saya sebagai manusia berbeda dengan sebuah benda seperti per. Saya memiliki kemampuan untuk berpikir kenapa, mengapa dan apa tujuan saya sebelum saya berperilaku. Yang jadi kendala adalah terkadang saya tidak sadar akan kemampuan saya tersebut dan mengabaikannya.
Sudahkah berpikir sejenak kenapa, mengapa dan apa tujuan kita melakukan sesuatu atau berkata-kata? Ataukah kita mengalami kecenderungan entah langsung beraksi tanpa berpikir atau berpikir terus tanpa beraksi?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach