Irvan Irawan Jie
Mastering - Stumbling Block

Berada di jalur kanan dalam jalan tol berarti jalur untuk mendahului. Bagi sebagian orang, jalur kanan hanyalah sebuah jalur biasa dan dengan begitu berkendara seperti biasa. Walaupun di depan kosong, bagi mereka yang tidak tahu jalur kanan, maka akan tetap berkendara dengan pelan. Hasilnya beberapa mobil perlu mengantre untuk bisa melewati mobil tersebut dan melanjutkan perjalanan.
Tentu baik untuk berjalan sesuai dengan kecepatan dan kenyamanan diri sendiri, tetapi apabila ini dilakukan dengan menghalangi orang lain maka dampaknya tidak menjadi berguna. Pertama orang yang dihalangi pun akan menjadi kesal dan tidak mendoakan yang terbaik bagi kita. Kedua hal ini akan menunjukkan keegoisan diri sendiri untuk lebih maju tanpa memperhatikan orang lain.
Apabila ini dilakukan dengan sengaja, maka seseorang yang menghalangi hanya akan melihat kekurangan dan apa yang tidak dimilikinya. Dengan kata lain, mentalnya mental miskin. Karena dia tidak dapat memilikinya maka tidak ada yang dapat memilikinya dan bahkan tidak memperbolehkan orang untuk memiliki yang lebih baik darinya.
Mari cek dengan diri sendiri, apakah ada bagian-bagian dalam hidup kita dimana kita menjadi penghalang bagi orang lain entah secara sengaja atau tidak. Semakin kita menyadari diri sendiri dan semakin memperbaiki diri sendiri, maka diharapkan kita akan lebih mudah untuk mencapai tujuan diri kita dengan bahagia. Setiap orang sudah memiliki porsi bagian rezekinya masing-masing. Menghalangi rezeki orang lain sama saja menghalangi rezeki kita di masa depan.
Apa yang dapat kita lakukan untuk melancarkan jalan orang lain dan diri sendiri untuk mencapai rezeki kebahagiaan yang lebih baik di masa depan?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach