top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Spiraling


Memasuki kamar anak-anak sore ini menjadi sesuatu yang spesial. Wangi selimut yang baru dicuci mengingatkan saya akan sesuatu. Harumnya sama persis dengan harumnya selimut di kamar istri ketika dia masih menjadi pacar saya. Memori itu hadir begitu saja dalam diri saya. Hanya karena mencium harumnya selimut, gambar kamar istri saya di rumahnya, perabotannya, suasananya dan perasaannya muncul kembali.


Bukan hanya memori indahnya saja yang timbul, tetapi juga perbandingan saat ini dengan saat itu. Saat ini, hidup tidak sedang seindah dahulu. Dulu ketika saya datang ke rumah pacar, siang harinya kita bisa langsung merencanakan mau pergi ke mana, melakukan apa, bersama siapa dan tidak perlu memikirkan konsekuensi kesehatan yang bisa terjadi. Sekarang sudah hampir tujuh bulan penuh kami berada di rumah tanpa pergi keluar rumah untuk urusan yang tidak penting.


Setelah pemikiran dan perasaan itu muncul, timbul lagi pemikiran dan pertanyaan sampai kapan keadaan ini akan berlangsung? Bagaimana keadaan ekonomi keluarga apabila hal ini berlangsung terus menerus? Apa jadinya kalau keadaan ini tidak membaik dan akhirnya ekonomi negara juga ikut ambruk dan mengakibatkan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Tidak berhenti sampai sana saja, pikiran saya juga kepada anak-anak saya. Bagaimana jadinya kalau anak-anak saya perlu menghidupi kejadian-kejadian tidak menyenangkan yang bisa terjadi?


Seketika itu juga muncul rasa khawatir akan masa depan. Seiring bertumbuhnya rasa khawatir akan masa depan, muncul lagi pertanyaan dalam diri saya, apakah saya akan mampu melewati semua ini dengan baik? Apa yang terjadi kalau saya tidak mampu? Apa yang akan dirasakan oleh keluarga saya? Bagaimana jadinya masa depan kami semua? Apa jadinya dengan legacy yang ingin saya tinggalkan kepada anak cucu saya nanti? Cerita apa yang akan mereka ceritakan tentang saya?


Pemikiran saya berspiral hanya mulai dari mencium wangi harum yang sama lalu liar kemana-mana. Apabila tidak terkendali, pemikiran saya akan terus berspiral ke arah yang semakin negatif. Seketika itu juga ketika menyadarinya saya bertanya kepada diri saya, sebuah apakah memikirkan semua itu berguna bagi saya saat ini?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

5 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page