Irvan Irawan Jie
Mastering - Shoulding

Selama lima ratus hari, saya sudah menulis setiap hari. Sejak 15 Februari 2020 sampai kemarin. Kemarin saya sengaja tidak menulis karena memang saya ingin tahu apakah saya menulis karena sebuah keterpaksaan atau karena memang saya ingin menulis. Selama menjaga anak isoman di rumah, saya semakin merasa tidak memiliki waktu untuk menulis karena merasa menjaga anak-anak jauh lebih penting daripada mempertahankan kebiasaan menulis.
Sampai malam kemarin pun saya masih mempertanyakan kepada diri saya kenapa saya ingin menulis. Di satu sisi ada satu rasa sayang karena melewatkan satu hari setelah sekian lama menulis dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan. Di satu sisi ada satu rasa bebas, karena memang itu adalah sebuah keputusan dan saya menulis bukan karena sebuah paksaan.
Kebiasaan menulis adalah sesuatu yang memang disarankan untuk melatih cara berpikir, merunutkan pikiran dan juga menyampaikannya dengan jelas. Sebuah kebiasaan baik yang disarankan bagi semau orang. Selama itu memang dilakukan bukan karena paksaan apalagi sebuah keharusan. Hasil yang di dapatkan dari berlatih menulis setiap hari akan sangat berbeda antara keputusan dan paksaan.
Bukan hanya menulis, setiap perilaku yang kita lakukan, apakah bentuknya sebuah rutinitas, paksaan, keharusan atau dilakukan dengan sadar karena sebuah keputusan? Sesuatu yang dilakukan karena merasa harus atau paksaan bisa dipastikan tidak akan berlangsung lama. Kalaupun berlangsung lama belum tentu dinikmati. Apabila tidak dinikmati, maka hasil yang dihasilkan juga belum tentu optimal.
Apakah yang dilakukan saat ini sudah sesuai dengan keinginan dan keputusan diri sendiri?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach