Irvan Irawan Jie
Mastering - Self Care

Menurut guru saya, senjata utama seorang coach ataupun pengajar adalah suara saya. Tanpa suara bagaimana saya bisa melatih atau mengajar? Bahkan di hari-hari ketika belajar untuk menjadi seorang pengajar, ada sesi khusus tentang bagaimana menggunakan suara. Mungkinkah terlalu banyak menggunakan suara kita? Sepertinya ini yang terjadi kepada saya, saya terlalu banyak bicara.
Tenggorokan sudah mulai terasa sakit sejak dua hari lalu. Bahkan di puncak-puncaknya sampai-sampai tidak bisa bersuara. Selama ini saya selalu menjaga supaya tenggorokan saya baik-baik saja, apalagi ketika masa-masa pelatihan ataupun mengajar. Bisa jadi karena saya kurang minum di hari pertama dan kedua ketika mengajar, maka efeknya saya rasakan sampai hari ini.
Seberapa besar pun keinginan saya untuk menjaga tenggorokan dan pita suara saya agar tidak sakit, namun tetap saja hal itu terjadi. Sekarang bahkan ketika sudah terjadi, fokus saya adalah untuk menyembuhkannya, bukan untuk meratapi apalagi menyesalinya. Semuanya sudah terjadi. Saya sadar betul apa yang menyebabkan tenggorokan dan pita suara saya sakit, sekarang saatnya bagi saya untuk sadar menyembuhkannya.
Menjaga tubuh diri sendiri, kalau bukan kita yang melakukan siapa lagi? Terkadang saya sudah terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan saya sendiri sehingga saya lupa bahwa tubuh saya juga perlu untuk beristirahat. Saya butuh waktu untuk menyembuhkan diri saya dan bahkan mengizinkan diri saya untuk beristirahat sejenak. Ada saat dimana bagi saya istirahat menandakan kemalasan dan ketidakmauan untuk bekerja keras, padahal sekarang saya sadar bahwa untuk bisa bekerja keras saya perlu untuk berhenti bekerja dan beristirahat sejenak.
Sudahkah menjaga tubuh diri sendiri? Izin siapa yang diperlukan bagi diri kita untuk bisa beristirahat?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach