Mastering - Schedule
Jadwal ulangan dari setiap tanggal sudah diberikan. Tertera setiap ulangan yang akan dihadapi anak saya yang besar selama semester ini. Dengan adanya jadwal ini, maka anak saya perlu belajar bertanggung jawab untuk mempersiapkan waktu belajarnya sehari-hari. Masa liburannya sudah resmi berakhir, tidak ada lagi jadwal bermain sebebasnya seperti selama musim liburan kemarin.
Istri saya pun juga sudah mulai sibuk mempersiapkan bahan-bahan pelajaran yang akan dibuatnya untuk membantu anak saya belajar. Ulangan pertama akan dihadapinya dalam dua hari. Ulangan matematika, bahan-bahan sudah dikumpulkan dan soal-soal sudah dibuatkan untuk latihan. Sehari setelah ulangan matematika akan ada ulangan bahasa Inggris, bahkan istri sudah meminta saya mengajarkan anak melalui pekerjaan rumahnya malam kemarin. Dua ulangan ini akan mengawali musim ulangan sampai akhir bulan Maret nanti.
Saya ingat juga zaman saya masih sekolah dulu, sekolah saya ada ulangan setiap dua hari sekali setiap caturwulannya. Bahkan saya sudah diberikan jadwal ulangan setiap awal caturwulan. Ternyata sampai sekarang masih juga belum berubah. Anak-anak dan ulangannya. Seandainya saja hidup dewasa kita saat ini masih sama seperti anak-anak itu. Setiap tantangan yang akan dihadapi sudah dijadwalkan dan diberitahu di awal bulan, sehingga kita mampu mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya.
Sayangnya hidup tidak seperti sekolah. Kita tidak pernah tahu kapan tantangan, halangan atau ulangan akan hadi dalam hidup dewasa kita. Bahkan sering kali kita tidak pernah tahu apakah kemampuan kita saat ini benar-benar mampu mengatasi ulangan yang akan dihadapkan dalam diri kita. Kita sebagai orang dewasa yang memiliki sumber daya dalam diri kita hanya bisa mengandalkan iman dan kemampuan yang sudah dimiliki sampai saat ini. Pilihan untuk menghadapi dan melewati ulangan dalam hidup atau menyerah atasnya juga sepenuhnya berada di dalam kendali diri kita.
Tantangan, halangan dan ulangan hidup akan selalu ada di masa depan kita, tanpa diketahui jadwal datangnya. Sudahkah memiliki kepercayaan atas kemampuan diri kita di masa depan? Apa yang perlu dipersiapkan saat ini untuk menghadapinya?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
NeuroSemantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach