Mastering - Scale
Berdebat tentang ukuran panjang, lebar dan tinggi dari sebuah benda dengan orang lain adalah sebuah perbuatan yang sia-sia. Begitu penggaris atau alat pengukur lainnya keluar, maka perdebatan itu akan segera selesai. Setiap dari kita akan memiliki kenyataan dan keyakinan tentang skala atau ukuran terhadap apapun yang sedang dialami saat ini. Baik apabila saat ini sedang mengalami masalah, rintangan dan tantangan atau sedang mengalami kebahagiaan, kebaikan dan kedamaian.
Skala yang diberikan kepada sebuah keadaan adalah sesuatu yang tidak bisa diukur menggunakan penggaris atau alat pengukur lainnya. Saat ini saya hanya bisa mengukur skala keadaan yang saya hadapi berdasarkan apa yang ada di dalam diri saya, pikiran saya sendiri. Sedangkan pikiran kita tidak mampu mengukur skala dengan tepat. Tergantung dari cara pikir saya yang suka membesarkan atau mengecilkan sebuah keadaan itu sendiri.
Skala keadaan yang sedang saya alami juga akan menentukan respons yang akan saya berikan terhadap keadaan itu. Apabila saya menganggap keadaan ini berada di skala yang besar, maka saya akan mempersiapkan sumber daya yang cukup besar pula untuk mengatasinya. Apabila saya menganggap bahwa keadaan yang saya alami berada di skala yang kecil maka saya hanya mempersiapkan sumber daya secukupnya.
Setelah sumber daya disiapkan dan respons sudah diberikan, barulah setelah itu saya tahu skala keadaan yang sebenarnya. Ketika saya mendapatkan feedback atau hasil dari apa yang saya lakukan terhadap keadaan tersebut. Apabila sumber daya yang dibawa terlalu besar atau terlalu kecil, maka ketika respons sudah diberikan, maka tidak ada lagi yang dapat dilakukan. Sudah berlalu dan tidak berguna apabila disesali.
Sudahkah mengukur dengan lebih berhati-hati dan lebih jelas tentang keadaan yang dialami saat ini? Dengan tujuan untuk membawa sumber daya yang diharapkan cukup dan efektif untuk mengatasi keadaannya?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach