top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Rocks


Tok! suara batu yang mengenai mobil saya di jalan tol kemarin pagi. Saya tidak tahu batunya datang dari mana, sebesar apa dan mengenai apa di mobil saya. Yang saya dengar hanyalah bunyinya mengenai salah satu bagian dari mobil saya. Dalam pikiran saya, tidak mungkin datang dari depan karena di kaca saya tidak ada bekas batu. Di depan saya pun hanya ada beberapa truk kontainer yang sepertinya tidak membawa batu. Kemungkinan lainnya adalah dari samping atau dari bawah mobil.


Pada saat itu juga saya sedang berkendara dengan kecepatan cukup tinggi, delapan puluh kilometer per jam. Sepertinya karena batu ini saya tidak perlu juga menepi dan memeriksa mobil saya, walaupun jalanannya cukup sepi untuk saya bisa melakukannya. Ditambah dengan saya juga tidak merasa bahwa ada yang salah dengan cara mobil saya mengemudi. Akhirnya saya memutuskan untuk terus mengemudikan mobil saya untuk mencapai tujuan yang ingin saya capai.


Bukan hanya mobilnya seperitnya tidak apa-apa, saya juga sedikit terlambat berangkat pagi kemarin. Karena keterlambatan tersebut, saya juga sedang terburu-buru sehingga selama tidak ada yang mengganggu performa mobil saya maka saya tidak perlu berhenti. Tujuan saya lebih penting untuk saya capai, waktu saya lebih berharga daripada sekedar mencari tahu batu mana yang mengenai mobil saya dan di bagian apa. Saya memilih untuk terus melanjutkan perjalanan dan mengabaikan bunyi "tok" yang cukup keras tadi.


Seberapa sering kita mendengar "tok" dalam hidup kita? Bahkan mungkin bunyi yang cukup keras sehingga mendapatkan perhatian kita? Apakah bunyi itu cukup kencang untuk kita menghentikan apa yang sedang kita kerjakan dan mencari sumbernya. Apakah yang mengenai hidup kita adalah sesuatu yang dapat mengganggu perjalanan kita secara signifikan? Atau lebih baik dan diabaikan saja walaupun suaranya cukup kencang? Kembali lagi kepada pilihan masing-masing.


Hal-hal atau "batu-batu" kecil apa yang walaupun kencang suaranya, tetap perlu diabaikan karena tidak membawa kita kepada hasil dan tujuan yang ingin kita capai dalam hidup kita?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page