top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Rise


"Aku udahan ya, pulang dulu." Dua hari sudah berturut-turut anak saya yang kecil bermain dengan teman-teman barunya di komplek rumah. Kemarin jam dua sore, begitu selesai jam sekolahnya, dia mengajak saya untuk berkeliling komplek mencari teman-temannya. Tentu saja teman-temannya belum ada yang keluar rumah siang itu. Sepertinya itu hanya alasan dia untuk bermain skuter kakaknya. Setelah berputar lima putaran keliling komplek, dia meminta untuk pulang.


Baru jam setengah empat sore, anak-anak di komplek mulai keluar. Saat itu juga sudah ada anak tetangga yang memanggil-manggil anak saya untuk bermain. Jadilah dia keluar dan saya bertugas menjaga anak-anak tersebut dari jam setengah empat sampai dengan jam enam sore. Alasan anak saya pulang bukan karena dia sudah merasa cukup dan capek bermain, tetapi karena dia terjatuh ketika berlarian bersama-sama di blok sebelah.


Walaupun saya tidak mengetahuinya, tetapi dia dengan tegar berjalan sendiri ke dalam rumah dan sesampainya di dalam baru dia memberi tahu saya bahwa dia terjatuh. Lutut kiri dan kanannya ada luka walaupun tidak besar. Ketika saya tanyakan apakah sakit, tentu katanya. Bahkan dia berkata bahwa agak sakit ketika mengangkat kakinya. Walau begitu dia tetap menyatakan bahwa dia masih mau bermain berlarian bersama-sama dengan temannya sore nanti.


Anak-anak ketika terjatuh, mudah sekali bangkit dan berlari lagi. Saya yang sudah dewasa malah terkadang butuh terkapar dulu untuk sementara sebelum merasa ada kekuatan untuk bangkit. Walaupun sakit, tetapi anak-anak akan segera melupakan sakitnya dan kembali berlarian bersama-sama dengan teman-temannya. Sakit yang saya alami ketika "terjatuh" beberapa tahun lalu pun masih terngiang dan teringat jelas di pikiran saya, karena saya yang mempertahankan rasa sakit itu sendiri. Rasa sakit itu yang kadang menghalangi saya untuk bermain kembali di arena kehidupan dengan lebih bahagia.


Sakit karena terjatuh apa yang perlu kita lupakan untuk bisa bangkit saat ini?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page