Irvan Irawan Jie
Mastering - Reccurency

Di tengah turunnya air membasahi bumi kemarin, terdengar suara tetesan air yang mulai menerpa atap rumah. Suara tetesan air mulai berubah menjadi deru air yang tumpah, seolah-olah langit sedang mengguyur bumi yang sedang kehausan. Selang beberapa menit yang terdengar bukan lagi deru air hujan, tetapi fokus saya kepada teriakan anak saya, "Aaaaahhhhhh.... dede kecipratan." Padahal dia sedang bermain di ruang keluarga.
Begitu derasnya air yang turun dari langit, talang air di pinggir rumah tidak mampu menahan beratnya dan airnya merembes ke atap dan terjadilah tetesan air yang masuk ke dalam rumah, alias atapku bocor. Tahun lalu bagian talang itu sudah pernah diperbaiki dan baru beberapa hari ini setelah ada hujan deras mulai terlihat lagi tanda-tanda kerusakan lama yang kembali. Sepertinya talang samping rumah kami perlu diperbaiki kembali. Sepertinya permasalahan yang sama terjadi pada talang air tersebut.
Permasalahan di talang air ini bukan yang pertama kali terjadi, tahun lalu ketika diperbaiki pun karena masalah yang sama. Musim hujan tahun lalu, talang air ini sudah tidak bermasalah sama sekali, sehingga memang tidak di cek dan dipersiapkan untuk musim hujan tahun ini. Ternyata memang setelah saya cari tahu, curah hujan tahun ini lebih banyak dan lebih deras daripada curah hujan tahun lalu. Sesuatu yang tidak saya pertimbangkan.
Setiap dari kita pasti sudah pernah introspeksi diri dan memperbaiki perilaku diri sendiri. Namun dalam konteks dan waktu tertentu bisa saja perilaku yang sudah kita perbaiki dan kurang disukai bisa muncul kembali. Biasanya perilaku yang kurang disukai seperti marah, khawatir, takut, kurang percaya diri dan sebagainya. Hal ini adalah sesuatu yang wajar dan selama disadari, kita bisa memperbaikinya kembali. Konteks dan waktu dalam perilaku tersebut akan selalu berubah dan tidak pernah sama. Oleh karena itu kita perlu sadar dan memperbaiki diri terus menerus untuk menjadi lebih baik.
Persiapan dan perbaikan apa yang perlu kita sadari saat ini? Sudahkah bahkan memiliki kepercayaan atas diri sendiri bahwa seandainya perilaku yang kurang disukai muncul kembali, kita dapat menerimanya, menghargainya dan bahkan mensyukuri serta belajar darinya?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
NeuroSemantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach