top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Rainy Days


Hujan deras melanda, angin kencang menerpa sisi mobil, deru angin terdengar melalui sela-sela kaca, genangan air sudah mulai terlihat dan kecepatan wiper sudah di posisi maksimal. Walau begitu air yang turun jauh lebih cepat dan lebih banyak daripada kecepatan wiper mobil membuangnya. Posisi sedang di tol dan kecepatan menunjukkan delapan puluh kilometer per jam. Setiap mobil sudah mulai menyalakan lampu dan bahkan ada beberapa yang menyalakan lampu hazzard tanda bahaya.


Mobil sudah tidak dicuci selama seminggu, karena memang hampir setiap hari hujan. Kaca mobil pun sudah selama itu tidak dibersihkan. Karena memang bekerja dari pagi sampai sore, maka tidak ada waktu juga untuk memberikan pembersihan yang baik bagi kaca mobil. Hujan deras sore ini sama seperti suara dentuman air ke mobil mengacaukan pandangan saya ke depan dan ke jalan.


Sudah lama tidak mengalami hujan badai yang deras seperti ini, terakhir kali mengalami perasaan sedikit cemas karena pandangan buram dalam hujan ini mungkin dirasakan dua tahun lalu ketika sedang berkendara dari Bandung menuju Jakarta. Walaupun begitu saya tetap perlu pulang karena memang sudah ada janji dengan keluarga untuk makan malam bersama. Kerinduan dan cinta saya akan keluarga memberanikan saya untuk berjalan dengan lebih perlahan di jalan tol dengan kondisi saat ini.


Dalam saat itu banyak sekali yang mengaburkan pandangan, suara keras yang mengacaukan orientasi dan juga perasaan cemas yang mulai timbul. Seolah-olah tidak dapat melihat masa depan dengan jelas, tidak dapat mendengarkan arahan tujuan dan juga tidak merasakan ketenangan. Dalam masa itu yang membawa saya pulang dengan selamat adalah perasaan cinta akan keluarga. Cinta yang memberikan kejelasan dalam derasnya ujian di perjalanan hidup.


Sudahkah menjelaskan dan mencintai arah tujuan hidup kita? Dengan begitu maka walaupun hujan deras dan badai melanda perjalanan kita, kita akan mampu dengan tenang dan perlahan berjalan sedikit demi sedikit mendekati tujuan dan harapan kita. Saat itulah pelangi indahNya terlihat.


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

NeuroSemantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page