Irvan Irawan Jie
Mastering - Persistence
Diperbarui: 9 Mei 2022

"Daddy look, aku udah bisa sepeda roda dua." Anak saya yang kecil pun meluncur dengan sepeda kecilnya dari satu ujung rumah ke ujung yang lainnya. Setelah beberapa hari saya menyadari dia mulai berlatih lagi, ternyata dia sudah mampu untuk bisa menyeimbangkan dirinya sendiri.
Sebelum-sebelumnya, walaupun sudah ada tanda-tanda mau bisa, anak saya yang kecil tetap saya tidak mau melepas roda-roda kecil yang ada di belakang roda belakang sepedanya. Dia belum cukup percaya diri untuk mengendarai sepedanya. Walaupun dalam beberapa kali saya dorong, dia sudah terlihat bisa menjaga keseimbangannya walaupun hanya sesaat.
Ternyata kemarin malam sebelum tidur istri saya bercerita bahwa anak saya yang kecil berlatih terus-menerus untuk bisa menunjukkan bahwa dia bisa. Bahkan dia sempat terjatuh sekali dan menangis karena sepeda kecilnya menimpa kaki kecilnya. Setelah selesai menangis dia pun akhirnya berlatih kembali sampai akhirnya bisa melakukannya. Kemarin malam akhirnya saya diizinkan untuk melepas roda-roda kecil di roda belakangnya.
Terkadang kita ingin melakukan sesuatu tetapi dihentikan oleh rasa takut gagal dan potensi dari rasa sakit yang bisa saja terjadi. Tetapi ternyata sedari kita kecil, kita sudah memiliki potensi untuk bisa menjadi orang yang gigih dalam mencapai apa yang kita inginkan. Walaupun anak-anak tidak sadar apa arti penting dan tertingginya untuk mencapai tujuan, anak-anak tahu bahwa berlatih akan menjadikan bisa.
Hal apa yang sedang kita latih saat ini? Kegigihan apa yang perlu dibangun untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai sambil melepaskan rasa takut?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach