top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Overestimate



Keringat bercucuran, mata membelalak, panas yang menyakitkan, lidah kelu dan tidak bisa merasakan apa pun dan rasa sakit di tenggorokan. Segala perhatian tertuju kepada mencari cara untuk meredakan rasa sakit yang dirasakan. Air minum saja tidak cukup untuk meredakan pedas yang sangat pedas menurut saya. Jadilah saya ke lemari es untuk mencari susu dingin anak saya. Beruntungnya masih ada beberapa kotak di dalam lemari es.


Segera setelah meminum susu dingin dan sakit karena pedas itu mereda, baru saya mencari apa yang saya makan dan bagaimana mungkin sesuatu dapat menjadi sepedas itu. Yang saya makan adalah ayam goreng dari sebuah restoran yang menawarkan saus pedas. Kebetulan kemarin mereka menawarkan beli satu dapat dua. Di rumah juga sedang tidak ada makanan, jadilah saya memesan berbagai macam rasa. Mulai dari yang manis dan asin untuk anak-anak dan yang pedas untuk orang tuanya.


Ketika memilih rasa, saya dengan yakin dan percaya diri memilih level yang paling pedasnya. Sebelumnya ketika belum masuk masa pandemi, saya sudah pernah memakan yang level pedasnya dibawa yang satu ini dalam restorannya. Dengan pemikiran dan kesimpulan itu maka saya pikir saya mampu menangani yang satu ini. Ternyata saya salah, saya tidak mampu menanganinya, memakan satu saja sudah membuat saya menderita. Untungnya istri saya sangat menyukai pedas, dan baginya pedas yang satu ini cukup pas untuknya.


Sebelum memakannya, saya berpikir dan sangat yakin bahwa saya dapat menahan pedasnya bahkan menikmatinya. Namun pada saat benar-benar memakannya, saya tidak dapat mengatasinya. Saya cenderung menganggap kemampuan menahan pedas saya jauh lebih tinggi daripada apa yang sebenarnya bisa saya tahan. Sayangnya ini bukan hanya dalam hal makanan saja, dan hal ini normal bagi seorang manusia. Kita cenderung menganggap kemampuan kita jauh lebih besar daripada sebenarnya.


Oleh karena itu saya perlu menyadari bahwa saya cenderung menganggap tinggi kemampuan saya di saat ini dan cenderung menganggap rendah apa yang bisa saya dapatkan di masa depan. Menjadi sadar diri dan berteman dengan kenyataan akan membantu saya mengatasi ekspektasi saya sendiri.


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

4 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page