Mastering - Options
Selama beberapa hari ini saya meminum susu jahe hangat setiap paginya. Tujuannya adalah untuk menyamakan tenggorokan dan pita suara yang dipakai seminggu penuh. Susu jahe hangat sangat membantu proses penyembuhannya. Bubuk jahe emprit instan yang saya beli tidak sepedas jahe merah yang sebelumnya pernah saya coba. Susunya pun bukan susu yang mendidih tetapi cukup hangat tetapi tidak terlalu panas untuk bisa segera diminum.
Selain susu jahe, istri juga membuatkan saya es madu lemon. Menurut dia es madu lemon juga bagus untuk tenggorokan yang sedang tidak enak. Madu yang digunakan pun katanya madu asli dari hutan yang berkhasiat. Lemon yang digunakan pun lemon impor yang memang punya keasaman tidak terlalu asam tapi masih menyegarkan.
Ibu saya mengatakan jangan minum air es, lebih baik minum air hangat saja. Karena memang selama ini kebiasaan saya yang tinggal di Jakarta yang panasnya luar biasa adalah minum air dingin. Bahkan ketika tinggal di luar negeri yang bersalju pun saya lebih menikmati air dingin daripada air hangat. Pesan ibu saya ini selalu saya ingat karena setiap kali saya batuk atau sakit tenggorokan, hal ini adalah pesan pertama beliau.
Lucunya, dokter di luar negeri dulu malah menyarankan sebaliknya, apabila ingin sembuh dari sakit tenggorokan dengan cepat maka minumlah air dingin. Air dingin katanya akan meredakan rasa sakitnya. Air dingin juga tidak akan terasa dingin lagi secepat dia masuk ke dalam tenggorokan, jadi tidak ada bedanya dengan air hangat. Air hangat pun akan segera menjadi suhu tubuh di tenggorokan.
Dengan begitu banyaknya nasihat, yang mana yang perlu saya dengar? Akhirnya saya menyimpulkan, selama itu berguna untuk saya, akan saya jalankan. Untuk mencapai satu tujuan belum tentu hanya ada satu jalan. Selama semuanya baik, hal ini menunjukkan bahwa saya memiliki banyak jalan yang bisa saya pilih.
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach