top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - One At A Time


"200 M lagi belok kiri." "Setelah belok kiri, ambil lajur kanan." Begitu kata GPS mobil saya ketika sedang mengirimkan pesanan istri kemarin. Padahal saya sedang menikmati audiobook dari bluetooth yang terhubung dengan radio mobil saya. Seketika juga setelah instruksi GPS itu keluar, audiobook saya berhenti dan saya tidak lagi mendengarnya. Karena saya sedang mengemudikan mobil, maka saya tidak dapat memulai kembali audiobook saya setiap kali GPS saya berbicara.


Setiap Natal, istri saya berjualan kue dan cupcakes, kebiasaan yang dimulai tiga tahun yang lalu. Biasanya istri berjualan kepada sekolah-sekolah untuk acara Natal mereka. Tahun ini karena keadaan saat ini, tidak ada sekolah yang memesan cupcakes untuk acara Natal. Oleh karena itu, tahun ini pesanan kue kering dan cupcake di dominasi oleh pesanan pribadi oleh teman-teman istri saya.


Mengirim kue kering bisa dengan ojek online, tetapi mengirim cupcake akan menjadi sangat berbeda. Pertama kali dicoba, cupcake yang dikirim hancur berantakan creamnya karena terguncang-guncang di motor bapak ojeknya, sehingga sekarang ketika mengirim cupcake, istri saya akan memesan ojek mobil. Apabila pengiriman mobil dengan aplikasi ojek online terlalu mahal, maka saya yang bertugas menjadi ojek online pribadi istri saya. Sepertinya lebih murah membayar saya daripada ojek online, karena bayaran saya cukup satu kecupan manis saja.


Pertama-tama saya sedikit frustrasi karena perjalanan mengirimkan kue baru saja dimulai dan sudah ada kendala dengan radio mobil. Saya tidak dapat mendengarkan hal lain kecuali GPS. Saya berpikir kenapa radio canggih abad 21 tidak dapat memainkan dua suara bersamaan, GPS dan audiobook saya sekaligus. Pertanyaan ini bukan pertanyaan saya seorang, di Internet banyak yang mempertanyakan hal yang sama. Akhirnya terjawab sudah, pembuat GPS ingin supaya pengemudinya fokus ketika berkendara dan tidak mengerjakan hal lainnya.


Terkadang saya merasa bahwa saya mampu mengerjakan banyak hal sekaligus, tetapi pada kenyataannya saya malah lebih banyak mengacaukan hasilnya daripada ketika saya mengerjakan sebuah hal satu per satu. Fokus mengerjakan satu hal akan membawa hasil yang lebih optimal daripada berpindah-pindah fokus.


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page