Irvan Irawan Jie
Mastering - New Beginning

Hari ini setelah dua bulan libur kenaikan jenjang sekolah dari SD ke SMP, anak saya yang besar mulai beraktivitas sekolah kembali. Pagi ini sudah ada zoom dengan guru-guru barunya untuk sesi Pengenalan Lingkungan Sekolah secara virtual. Karena keadaan, maka masa kelas enam sepenuhnya dilewati secara virtual, anak-anak ini tidak pernah bertemu secara tatap muka sekalipun dengan gurunya.
Apakah itu menjadi sebuah masalah? akan ditulis dalam tulisan lainnya. Bahkan saat ini pun buku-buku, seragam harian dan seragam olah raga masih belum bisa diberikan kepada anak saya karena memang sekolah juga tidak diperbolehkan untuk dibuka dan didatangi secara fisik. Tetapi wali kelas dan daftar nama teman-teman di dalam kelas sudah dibagikan juga melalui group chat yang diinisiasi oleh pihak sekolah.
Beberapa hari kemarin, anak saya juga sibuk mencari tahu siapa saja teman-teman sekelasnya. Momen naik kelas dan menanti siapa saja teman-temannya bahkan bagi saya juga adalah saat-saat yang menyenangkan. Teman-teman yang asyik akan menceriakan setahun ke depan dan begitu pula sebaliknya. Juga ada rasa sedih karena meninggalkan teman-teman dan guru-guru yang lama.
Segala sesuatu yang baru dimulai terkadang memiliki dua perasaan. Senang karena memulai yang baru dan apabila yang lama juga menyenangkan maka juga ada perasaan sedih karena sudah tidak dapat mendapatkannya kembali. Seandainya yang lama tidak menyenangkan maka dua perasaannya adalah senang dan lega karena sudah tidak perlu lagi mengulang yang lama. Apabila dua-duanya tidak menyenangkan maka perasaannya adalah sedih dan kecewa karena perlu merasakan kesedihan lagi di masa depan.
Walaupun begitu, rasa senang dan bahagia dalam memulai sesuatu yang baru adalah sesuatu yang bisa dilakukan secara internal. Merasa bahagia sepenuhnya adalah pilihan dari diri sendiri.
To your masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach