top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Motive


Selama beberapa hari ini saya bangun sebelum anak saya yang kecil mulai sekolah. Saya membangunkan dia untuk mandi, lalu selagi dia mandi saya memasakkan dia sarapan roti panggang dengan selai coklat kesukaannya. Beberapa hari ini saya melakukannya supaya istri saya bisa melakukan rutinitas jalan paginya di jam dimana anak saya yang kecil perlu bangun, mandi, makan sarapan dan bersiap sekolah daring.


Sambil menulis ini saya memikirkan motif saya dalam melakukan hal yang menurut saya sederhana ini. Pertama, motif saya adalah supaya anak saya tidak terlambat sekolah walaupun secara daring. Menjadi anak yang tepat waktu adalah apa yang diajarkan oleh orang tua saya kepada saya ketika saya sekolah dahulu. Kedua, sebagai seorang ayah, saya menyayangi anak saya, oleh karena itu saya senang apabila anak saya yang kecil bangun dengan panggilan saya dan pelukan saya setelahnya.


Ketiga, motif saya yang lain adalah bisa membantu istri saya sehingga istri saya bisa berolahraga dengan tenang tanpa perlu terburu-buru kembali ke rumah untuk mengurusi anak saya yang kecil. Dibalik motif ini, saya memiliki motif untuk menyenangkan hati istri saya karena saya begitu mencintainya. Tentunya di balik motif ini juga ada motif supaya keluarga ini menjadi keluarga yang harmonis dan nyaman buat saya dan yang lainnya.


Keempat, motif saya adalah supaya saya merasa bangga kepada diri saya sendiri sebagai seorang ayah yang mampu mengurusi anaknya. Lalu ada rasa puas ketika anak saya memakan sarapan yang saya buat, karena bagi dia saya adalah seorang chef yang makanannya enak. Keempat motif ini terjadi secara langsung dan instan dalam sebuah perilaku. Bahkan kalau digali lagi mungkin saya dapat menemukan motif-motif lainnya dalam diri saya untuk membangunkan dan memasakkan sarapan untuk anak saya.


Dari segala sesuatu yang saya lakukan tidak ada motif yang tunggal, selalu akan ada motif yang berlapis dan mengarah kemana-mana dalam saya melakukan sesuatu. Begitu pula orang lain yang berkomunikasi kepada saya melalui kata-kata dan perilakunya. Memahami motif diri sendiri dan orang lain di sekitar kita akan membantu kita untuk membangun relasi yang lebih baik.


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page