top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Life


Selama beberapa hari ini saya mendengar kabar duka hampir setiap hari. Bukan hanya dari orang-orang yang ada di komunitas, tetapi juga dari orang-orang yang saya kenal. Kabar duka yang silih berganti bertebaran di grup whatsapp maupun di media sosial. Selain kabar duka, kabar yang lain adalah kabar teman-teman yang terpapar Covid, setiap hari ada saja orang yang yang saya kenal yang terpapar oleh virus ini.


Virus yang sedang menyebar dengan sangat cepat di Indonesia saat ini juga dikabarkan memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi. Indonesia sendiri rasio kematiannya masih tinggi, dikarenakan karena tidak cukupnya ranjang di rumah sakit, peralatan, obat-obatan dan bahkan oksigen. Yang lebih mengerikan lagi katanya jumlah orang yang terpapar di media nasional perlu dikali tiga untuk mengetahui angka sesungguhnya.


Dengan begitu banyaknya orang yang terpapar virus ini, sistem rumah sakit pun jadi tertekan. Orang-orang yang sakit tidak bisa dirawat secara optimal di rumah sakit karena semua sibuk mengurusi pasien Covid. Penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa ditangani dengan baik apabila cepat dilayani di Rumah Sakit menjadi penyakit yang dapat membahayakan nyawa seseorang. Kita sedang hidup di masa-masa yang mungkin tidak akan lagi terulang.


Hal ini membuat saya bertanya kepada diri sendiri tentang hidup. Hidup yang saya sangka sebagai sesuatu yang akan berlangsung lama, ternyata hanya seketika. Dengan sekejap saya bisa saja kehilangan orang-orang yang saya kenal bahkan mungkin saya sayangi. Sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam pikiran saya ketika saya anak-anak sampai remaja. Bisa jadi ini sindrom orang-orang yang sudah mau memasuki usia paruh baya.


Siapa pun orang yang sedang dipercayakan oleh Tuhan untuk berada bersama dengan kita, sudahkah kita menghabiskan waktu dengan baik bersama mereka. Ataukah kita lebih sibuk dengan apa yang perlu dilakukan di dalam keseharian kita? Atau sibuk juga dengan memenuhi keinginan diri sendiri?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page