top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Keepsake


Sambil memainkan piano di rumah kami, anak yang kecil bertanya: "Daddy, piano ini dulu punya daddy? mama? koko?" Pertanyaan ini membuatku berpikir, piano ini adalah pemberian dari pemilik rumah sebelumnya. Ketika kami pindah ke rumah untuk pertama kalinya, piano ini sudah berada di tempatnya. Saya masih ingat dulu sebelum di tempat yang sekarang, piano ini adanya di lantai bawah dan butuh perjuangan keras untuk membawanya ke atas.


Rumah yang kami tempati ini adalah rumah dari tante saya, dan piano ini pada awalnya milik sepupu saya. Bahkan sepupu saya kuliahnya mengambil jurusan musik piano klasik di Inggris dan dulunya berlatih untuk menjadi seorang pianis dengan piano yang sekarang anak saya gunakan. Di piano ini pun masih ada stiker yang dulu sepupu saya tempelkan ketika dia masih kecil. Sebuah kenang-kenangan yang mungkin apabila dilihat oleh sepupu saya akan mengingatkannya kembali akan memorinya di masa kecil.


Mengetahui sejarah dari piano yang ada di rumah kami, anak saya menjadi semakin tertarik untuk menggunakan pianonya. Ternyata baginya piano ini punya ceritanya sendiri karena umur piano itu lebih tua daripada dirinya ataupun kakaknya. Pengetahuan akan sejarah masa lalu pianonya membuatnya lebih menghargai piano dan kegunaannya. Dia lalu melanjutkan berlatih dengan pianonya sebelum kelas les pianonya dimulai.


Benda saja memiliki kenangan, sesuatu yang ditinggalkan bagi orang-orang yang memilikinya. Kenangan yang bisa jadi membahagiakan dan membangun atau kenangan yang menyedihkan dan bahkan menjatuhkan. Kenangan tidak hanya terbatas pada benda, tetapi juga kepada orang. Ketika saya menceritakan kenangan tentang piano tersebut saya juga mengingat kenangan saya tentang tante dan sepupu saya. Kenangan yang saya syukuri terjadi dan menjadikan saya lebih baik pada saat ini.


Kenangan apa yang sedang kita tinggalkan untuk generasi masa depan kita? Kenangan bisa berupa benda, perkataan, perilaku ataupun keseluruhan hidup kita. Sudahkah kenangan-kenangan tersebut menjadi sesuatu yang layak untuk disimpan dan diingat untuk membangun seseorang menjadi lebih baik?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page