Mastering - Immunity
Seluruh Virus yang selama ini menghambat aktivitas seluruh dunia apabila dikumpulkan bisa dimasukkan hanya ke dalam sebuah kaleng minuman bersoda. Tetapi organisme kecil itu sudah menyebabkan begitu banyak kesedihan, hambatan dan bahkan kematian banyak orang. Sudah setahun kita semua berada dalam masa-masa yang tidak biasa dan mungkin tidak akan terulang kembali dalam masa hidup kita. Sesuatu yang kecil tapi berdampak besar bagi seluruh umat manusia.
Kabar baiknya adalah vaksin sudah mulai tersedia, dua gelombang sudah vaksinasi dilakukan. Kemarin mertua saya sungguh beruntung mendapatkan kesempatan untuk di vaksin di puskesmas kecamatannya. Setelah berusaha untuk mendaftar yang simpang siur, akhirnya mereka dihubungi untuk di vaksin. Vaksin bukan berarti masa pandemi ini akan segera berakhir, yang sudah di vaksin pun masih ada kemungkinan terjangkit virus walaupun lebih kecil daripada yang tidak.
Vaksin dibuat dari sel-sel virus yang sudah tidak berbahaya dan memberikan kemampuan tubuh untuk mengenali virusnya. Setelah itu vaksin akan melatih tubuh untuk mempersiapkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh ini yang akan membantu setiap orang yang divaksin untuk tidak terinfeksi oleh virus. Semakin banyak orang yang divaksin, semakin kecil kemungkinan virus menyebar di lingkungan masyarakat.
Vaksin untuk virus sudah ada, tinggal keputusan setiap dari kita mau atau tidaknya di vaksin. Sama halnya dengan tubuh, pikiran kita pun terkadang diserang oleh virus-virus yang tidak memberdayakan. Virus ketakutan, kekhawatiran, kesedihan, ketidakpercayaan diri, merasa tidak berharga dan masih banyak virus-virus lainnya. Walaupun virus-virus tersebut tidaklah terlalu mematikan, tetapi virus-virus pikiran akan menghambat kita untuk bisa hidup yang bermakna, penuh kebahagiaan dan berdampak bagi lingkungan sekitar kita.
Sudahkah kita mempersiapkan vaksin atas pikiran-pikiran yang tidak memberdayakan, menjatuhkan atau bahkan menghakimi diri sendiri? Sudahkah kita mempersiapkan pikiran-pikiran yang lebih berguna untuk setiap virus pikiran yang mungkin datang di dalam hidup kita?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach