Irvan Irawan Jie
Mastering - Happening

"Brak!!!" suara keras terdengar, saya melihat ada sebuah benta terpental di sisi kanan saya. Saya tidak tahu apa itu, tetapi suara berikutnya seperti suara besi terjatuh ke jalan raya. Saya masih berada di dalam mobil, kecepatan saya saat itu delapan puluh kilometer per jam. Saya masih belum tahu apa yang mengenai mobil saya dan apa akibatnya.
Mobil masih bisa dikendarai dengan normal, berarti ban tidak apa-apa. Saya melihat spion samping ke arah badan mobil, saya tidak melihat apa pun yang abnormal. Di depan saya juga banyak sekali mobil-mobil sehingga saya tidak tahu apa yang terjadi. Yang pasti ada sesuatu terjadi dan suara keras tadi adalah sesuatu yang nyata. Sepanjang perjalanan saya tidak lagi memikirkannya karena memang sudah terjadi dan perlu terjadi.
Begitu saya sampai di rumah, saya baru melihat ternyata di bemper kanan depan mobil saya ada lecet yang cukup panjang dan bahkan pelindung ban sampai terbuka. Sepertinya terkena beda besi yang cukup tajam. Melihat keadaan sepertinya bukan benda yang terpental di jalan tetapi apa yang sudah terjatuh di jalan, lalu terlindas oleh ban mobil saya.
Benda itu berada di depan mobil dan terlindas oleh saya juga karena sudah ada keadaan-keadaan yang menyebabkannya. Mobil saya juga terkena karena memang saya berada di tempat itu. Apa pun yang terjadi bukanlah sebuah kebetulan. Apabila saya tidak melewati jalan itu karena macet di jalan tol yang lain maka saya tidak akan terkena. Saya yang memilih untuk melewati jalan tol yang satu itu.
Semakin menolak dan bahkan membenci yang terjadi tidak akan membantu apa-apa dalam diri saya. Apakah yang terjadi di dalam hidup anda yang mungkin mengganggu selama ini? Mungkinkah ini saatnya dilepaskan dan diterima karena memang sudah terjadi?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach