Irvan Irawan Jie
Mastering - Friendship

"Can I play with you?" teriak anak saya yang kecil di sore hari kepada teman-teman barunya. Anak saya belum pernah bertemu anak-anak lain ini sebelum hari ini. Lima menit kemudian, mereka semua akrab seperti seolah-olah kenal lama dan bahkan sudah bergandengan tangan berlarian ke sana dan ke mari. Saling berteriak satu sama lain, tertawa dan bahkan berjanji untuk main bersama lagi hari ini.
Kemarin sore, untuk pertama kalinya saya membawa anak saya untuk bermain skuter kakaknya di luar rumah. Karena dia sudah bisa bermain sepeda roda dua, maka saya berpikir bahwa dia juga pasti bisa menggunakan skuter kakaknya. Selama ini anak saya yang kecil selalu menggunakan skuter roda tiganya. Benar dugaan saya, hanya butuh waktu dua sampai tiga menit untuk membiasakan dorongan kakinya, dia sudah bisa meluncur kesana kemari.
Di saat yang sama, ada sekelompok anak-anak tetangga yang sedang bermain sepeda dan saling kejar-kejaran mengelilingi komplek rumah. Setelah tiga putaran, mereka berhenti di depan rumah salah satu tetangga saya dan mulai berlarian dan mengatur sebuah permainan. Ketika mereka mulai berlarian, saya melihat anak saya melirik dan seperti ingin bermain dengan mereka. Pertanyaan saya hanya "Kamu mau main sama mereka?" Dengan cepat dia menjawab "IYA."
Seketika itu juga dia berlari meninggalkan skuternya dan langsung menghampiri mereka sambil berteriak kencang. Anak-anak sangat mudah bergaul dengan sesama anak-anak. Mereka masih memiliki ketulusan hati untuk mengatakan apa yang mereka inginkan dengan lugas. Yang lain pun juga tidak segan-segan menerima anak saya, karena mereka juga masih dapat merasakan ketulusan hati dari anak saya.
Pertemanan tanpa topeng dan agenda biasanya akan berlangsung lebih lama. Ketulusan hanya untuk berteman seperti apa yang perlu kita bangun saat ini?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach