Irvan Irawan Jie
Mastering - Fragrance

"Anggrek itu ternyata indah juga ya." Kata seorang teman di rumah teman yang lainnya. Yang terlintas dalam pikiran saya pertama kali adalah, tentu saja. Bunga anggrek adalah bunga yang sangat indah dan harum. Namun ketika saya melihat kembali bunga anggrek yang ada di rumah teman saya itu, akar bunganya ternyata menempel pada pohon lainnya.
Berbeda dengan sebuah parasit yang menghancurkan pohon yang ditinggalinya, anggrek hanya akan tinggal pada sebuah pohon untuk tempat tinggal dan mendapatkan matahari yang cukup. Anggrek bukanlah sebuah benalu yang merugikan, anggrek tetap dapat menciptakan fotosintesisnya sendiri. Bahkan anggrek yang ada di tanaman lain akan menjadi objek keindahan tersendiri dari tanaman yang ditinggalinya.
Bukan hanya menjadi sebuah objek keindahan, bunga anggrek juga ternyata menurut bacaan saya dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya. Kegunaan bunga anggrek yang saya baca adalah mengurangi stres karena keindahannya dan yang lainnya adalah menciptakan lingkungan yang penuh dengan udara bersih. Sebuah tanaman yang tinggal di tanaman lain tapi tidak merugikan malah menguntungkan yang lainnya.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita membawa manfaat kemana pun kita pergi? Atau malah kita dianggap sebagai benalu yang tidak diinginkan siapa pun? Apakah kita membawa keindahan dan menghilangkan stres di lingkungan sekitar kita atau sebaliknya kita menambah lebih banyak stres ketika kita berada di lingkungan sekitar kita? Apakah kedatangan kita menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan atau malah dibenci?
Sudahkah menjadi seperti anggrek yang membawa keharuman dan keindahan kemana pun kita pergi? Apa yang perlu kita lakukan untuk menjadi seseorang yang seperti itu?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach