Irvan Irawan Jie
Mastering - Flight

Sambil mengemudikan mobil dalam perjalanan pulang kemarin saya melihat seekor burung yang sedang terbang di angkasa. Pada saat yang bersamaan audiobook di mobil saya bercerita tentang mengapa seekor burung tidak pernah jatuh pada saat dia sedang terbang? Seekor burung ketika dia sudah lelah mengepakkan sayapnya, dia hanya tinggal melebarkan sayapnya dan udara akan membawanya turun ke bumi dengan selamat.
Bagi seekor burung, udara memainkan peranan yang sangat berbeda dengan kita manusia. Seekor burung dapat menggunakan udara di sekitarnya sesuai dengan fungsi tubuhnya. Sayapnya memang di desain untuk dikepakkan dan dengan efisien menggunakan aliran udara. Walaupun tidak ada yang langsung terbang, tetapi seekor burung secara insting akan mengetahui bahwa dirinya dapat terbang bebas dengan apa yang dimilikinya. Oleh karena itu mereka akan berlatih untuk bisa terbang dan menghidupi hakikatnya.
Inilah kenapa juga burung yang tidak pernah belajar terbang, cenderung akan mengalami depresi. Burung yang tidak belajar terbang tidak menggunakan apa yang memang sebenarnya bagian dalam dirinya. Dia tidak mampu menemukan panggilan hidupnya dan jati dirinya secara benar. Alih-alih menikmati terbang di udara dia terjebak dalam pikirannya sendiri dan hanya menempati bumi sebagai pijakkannya.
Setiap dari kita sudah diberikan sumber daya yang begitu besar dalam diri kita. Sudahkah kita mencari tahu apa yang akan memampukan kita "terbang" dalam kehidupan ini? Sudahkah melakukan perjalanan pencarian jati diri kita dan menemukan apa yang menjadi tujuan dari kita diciptakan? Atau selama ini kita berusaha untuk hidup aman yang semu dan terkurung dalam pikiran kita sendiri. Hidup aman yang semu dan mengabaikan impian-impian kita untuk bisa berada di angkasa dan menghidupi potensial terbesar dalam diri kita.
Belajar untuk menemukan jati diri yang sebenarnya dan sumber daya yang ada di dalam diri kita, sehingga ketika datang saatnya untuk kita berlatih dan menggunakan sumber daya itu untuk bisa "terbang," kita sudah siap.
To your highest and masterful self,
Irvan irawan Jie
NeuroSemantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach