top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Failing


Kejadian yang paling menegangkan ketika mengadakan sebuah acara secara daring adalah hilangnya koneksi Internet. Tanpa Internet sebuah acara daring adalah seperti makan roti coklat tanpa coklatnya alias tidak ada artinya. Apalagi ketika tinggal di kota dimana hujan sedikit saja berpotensi untuk menganggu jaringan internet yang ada. Hal inilah yang terjadi kepada saya kemarin. Di tengah-tengah acara virtual, Internetnya tidak bekerja dengan baik. Walaupun sudah memiliki cadangan untuk Internet yang digunakan, kedua-duanya tidak berfungsi.


Peserta acara tidak dapat mendengar pembicara dan juga sebaliknya. Padahal jaringan Internet yang disiapkan adalah jaringan Internet yang khusus memang disediakan bagi kami dengan kapasitas yang besar dan kecepatan yang dua puluh kalinya kecepatan dari Internet di rumah saya dalam hal mengirim data ke Internet. Selama kurang lebih dua jam Internet bermasalah, sehingga acara dihentikan sejenak setelah sesi pertama dan waktunya digunakan untuk beristirahat makan siang. Bahkan ketika kembali untuk sesi tanya jawab setelah makan siang, Internet masih kurang bersahabat.


Karena Internet adanya diluar kendali kami, maka yang bisa dilakukan oleh kru adalah mencari tahu sebab akibatnya, menghubungi penyedia jasa layanannya, dan setelah itu menerima keadaan. Saya bersyukur bahwa keadaan itu hanya terjadi di dua jam itu saja, sebelumnya selama satu setengah hari dan setelahnya dari siang sampai malam semuanya sudah normal. Acara pun berjalan dengan baik dan bersyukur peserta dapat mendapat manfaat dari acara tersebut.


Acara itu akan gagal ketika kami menyerah dan akhirnya tidak melanjutkannya lagi karena persoalan teknis Internet. Dengan tidak menyerah, kami berpikir tentang opsi apa yang bisa digunakan. Hal paling buruknya adalah akhirnya kami pembicara menggunakan smartphone kami dengan koneksi selular untuk mengajar sementara. Opsi itu pun siap kami ambil. Rencana selengkap, sedetail dan sedalam apapun tidak akan mampu mengendalikan semua faktor yang bekerja di luar kendali saya. Sedangkan yang mampu saya kendalikan adalah bagaimana saya berpikir, merasa dan merespon keadaan tersebut.


Keadaan apapun yang kita alami saat ini dalam mencapai tujuan-tujuan kita akan selalu ada kemungkinan untuk tidak berjalan dengan baik. Sudahkah menjaga pikiran, perasaan dan respons kata-kata serta perilaku untuk tetap berjuang dan tidak menyerah?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

4 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page