Irvan Irawan Jie
Mastering - Dream

"Kamu mimpi apa tadi malam?" pertanyaan yang kadang saya tanyakan kepada anak saya yang kecil. Jawabannya pun bermacam-macam, mulai dari tidak merasa mimpi apa-apa sampai mimpi yang aneh pernah dijawab olehnya. Pertanyaan tentang mimpi terkadang sudah terbiasa kita dengar dan biasanya jawabannya adalah hal-hal yang berada jauh di masa depan.
Bukan hanya jawabannya ada di masa depan, tetapi terkadang jawabannya adalah jawaban yang tidak realistis dan tidak masuk akal. Sehingga mimpi yang saya miliki tidak dapat di capai. Padahal saya tidak hanya memiliki mimpi yang tidak bisa dicapai tapi juga mimpi-mimpi yang bisa menjadi harapan bagi saya. Mimpi yang merupakan harapan saya akan menjadi tujuan saya di masa depan.
Mimpi yang menjadi tujuan maka akan menimbulkan intensi dan niat bagi saya untuk melakukan apa yang perlu saya lakukan untuk mencapainya. Dengan intensi dan niat yang cukup kuat, maka mimpi yang saya miliki memiliki kesempatan lebih besar untuk dinyatakan di masa depan. Seiring dengan mempersiapkan langkah-langkah yang saya perlu lakukan untuk mencapainya juga akan membantu saya memeriksa seberapa realistisnya mimpi saya.
Kendalanya adalah terkadang saya bermimpi dan ingin mencapai tujuan dari mimpi saya tanpa mempersiapkan diri untuk mencapainya. Bukan hanya itu, terkadang saya juga membayangkan mencapai mimpi-mimpi saya dengan menggunakan kemampuan yang saat ini belum saya miliki. Sampai akhirnya karena saya merasa tidak mampu merealisasikan mimpi tersebut, saya melepaskan mimpi itu pergi dan hanya menjadi sekedar mimpi.
Mimpi indah apa yang kita miliki untuk masa depan? Apakah kita akan membiarkannya hanya menjadi sekedar mimpi, ataukah kita akan mempersiapkan diri kita untuk mencapainya di masa depan?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach