Irvan Irawan Jie
Mastering - Cleansing

Kertas putih kosong di depan saya menunggu saya untuk ditulis. Walaupun saya menulis setiap hari di komputer, tetapi ada yang berbeda dengan menulis di atas kertas menggunakan pena dan tinta favorit saya. Setelah sekian lama tidak menuangkan pemikiran saya di atas kertas, saya terpanggil kembali untuk menulis secara manual. Pena tinta yang sudah lama tidak saya gunakan saya ambil kembali dari tempatnya dan dengan antusias saya mulai menulis.
Dari goresan huruf pertama, saya merasakan ada sesuatu yang aneh. Pena tinta yang saya gunakan tidak seperti biasanya. Aliran tintanya tidak mengalir dengan baik, sepertinya pena tinta ini tersumbat. Saya urungkan niat saya untuk menulis dan mulai membuka pena tinta saya. Saya berpikir bahwa mungkin tintanya sudah habis dan saya perlu mengisinya kembali. Ternyata tintanya masih ada setengah dari ruang tintanya. Jadi permasalahannya bukan pada tintanya.
Pemikiran kedua saya adalah, mungkin saya perlu membersihkan pena tinta tersebut. Karena sudah lama tidak digunakan. Saya turun ke bawah untuk mengambil termos air panas, menuangkannya di dalam sebuah wadah dan membawanya kembali ke kamar. Saya taruh ujung pena tinta ke dalam wadah dan seketika itu juga air di wadah berubah menjadi biru kehitaman. Tinta kering yang ada di dalam ujung penanya mencair dan keluar. Setelah beberapa kali saya mengalirkan air ke dalam ujung penanya, air yang keluar tidak lagi menunjukkan adanya tinta di dalamnya.
Setelah selesai dicuci, ternyata aliran tinta dari pena itu kembali lancar jaya dan saya menuliskan ini di atas kertas. "Kebahagiaan saya terkadang tidak keluar karena tidak ada di dalamnya, tetapi tersumbat oleh pemikiran-pemikiran yang tidak berguna. Pemikiran yang sudah lama berada di sana tetapi tidak pernah diselesaikan atau dibuang. Pemikiran-pemikiran yang kurang berguna dan tidak membawa kebahagiaan. Sesekali bersihkan pemikiran-pemikiran itu agar kebahagiaan bisa lancar keluar dan terpancar dari hidup saya."
Sudahkah memilah pikiran-pikiran yang berguna dan tidak berguna? Gunakan yang berguna dan buang yang tidak berguna untuk menciptakan kebahagiaan dalam diri kita masing-masing. Bisa saja pengalaman-pengalaman kurang baik yang di alami mengering dalam sanubari kita dan mengerak serta menghambat keluarnya bahagia dari dalam diri kita.
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach