Irvan Irawan Jie
Mastering - Burnout

Selama seminggu ini kompor di rumah selalu dipakai. Untuk keperluan anak yang kecil karena demam, maka saya perlu menyediakan air panas secara konstan untuk bisa mengompres dia. Bukan hanya untuk air panas, tapi juga karena sekarang kami isoman di rumah, setiap makanan yang datang perlu di hangatkan terlebih dahulu di kompor. Kompor fungsinya jadi semakin berat setiap harinya.
Setelah seminggu dipakai, kemarin malam ketika saya sedang menghangatkan kuah untuk istri yang menjaga anak saya, apinya tiba-tiba padam. Saya sempat bingung karena saya juga sedang mengerjakan yang lain, sampai saya sadar dan mengecek keadaan gas yang terpasang. Indikator gas yang terpasang menunjukkan angka nol, alias sudah tidak ada lagi di dalam tabungnya.
Segera setelah saya mengganti gas yang ada diganti dengan tabung yang baru, api nya kembali menyala dan saya bisa melanjutkan memasak dan menghangatkan kuah ayam obat yang ada di atas kompor. Aliran gas yang stabil juga membantu kompor bisa berfungsi dengan baik dan menjalankan tugasnya menyediakan makanan yang hangat bagi saya dan keluarga saya.
Pernahkah melakukan sesuatu tanpa rasa semangat atau senang dalam melakukannya. Terkadang kita melakukan segala sesuatu dengan gas yang hampir kosong atau bahkan sudah kosong, sehingga tidak ada semangat dalam melakukannya. Gas yang dimaksud adalah mengetahui kenapa kita melakukannya, intensi yang kuat yang menjadi sumber daya untuk terus melakukan. Bisa saja kita melupakan atau tidak pernah menciptakan intensi yang kuat untuk melakukannya.
Apakah ini saatnya menciptakan, menambah atau bahkan mengganti intensi dalam melakukan apa yang perlu kita lakukan supaya motivasi dan tenaga dalam melakukannya menjadi lebih kuat?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach