Irvan Irawan Jie
Mastering - Bravery

"Daddy, gigi dede berdarah..." pukul sebelas malam anak saya masuk ke kamar saya dan istri dengan tisu yang bernoda darah. Kedua gigi depan bagian atas anak saya yang kecil memang sudah bergoyang selama beberapa hari. Saya menyadarinya beberapa hari lalu bahwa gigi depannya mulai merenggang. Gigi depan bagian bawahnya sudah tercabut bulan lalu dan sekarang sudah bertumbuh gigi barunya.
Setelah saya melihat giginya kemarin malam, memang yang kanan sudah hampir lepas. Bahkan menurut anak saya yang kecil giginya sudah bisa diputar dan sangat goyang. Saya menanyakan kepadanya apakah mau saya yang mencabutnya atau dia mau mencabutnya sendiri. Dengan berani dia mengatakan bahwa dia akan mencabutnya sendiri. Saya pun mengajaknya bercanda untuk lebih menangkan dia dalam mencabutnya. Tidak lama gigi pertama tercabut.
Setelah gigi sebelah kanan tercabut, yang kiri juga ternyata menjadi lebih goyang. Tetapi gigi yang kiri masih lebih tertanam di gusi sehingga goyangannya tidak terlalu besar seperti yang kanan. Saya pun menanyakan kepada anak saya, apakah mau dicabut sekarang atau menunggu sampai giginya lebih mudah dicabut. Sekali lagi saya terkagum dengan keberaniannya, anak saya mengatakan bahwa lebih baik dicabut sekarang saja. Jadilah selama satu jam, dia berusaha untuk menggoyang-goyangkannya dan menariknya untuk mencabutnya. Saya hanya menemani dan bercanda dengannya.
Setiap dari kita ketika kecil bisa jadi memiliki keberanian seperti anak saya. Kita tidak terlalu memikirkan apa yang akan terjadi apabila kita melakukan sesuatu. Walaupun ada rasa sakit, tantangan, waktu yang dibuang, usaha yang dikeluarkan, saya belajar dari anak saya bahwa apabila mau dilakukan, maka ada hasil yang akan dicapai. Terlepas dari hasilnya baik atau tidak, setidaknya sebagai orang dewasa kita bisa bertanggung jawab atas hasil yang didapatkan.
Sudahkah kita dengan berani dapat melakukan apa yang perlu dilakukan di dalam hidup kita saat ini untuk mencapai kebahagiaan? Sudahkah kita dengan berani mengatakan bahwa apapun hasil dari yang kita kerjakan, semuanya akan kita pertanggung jawabkan?
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach