top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Battery


"Can we go home now? Dede udah low-bat nih." Celoteh anak saya yang kecil ketika kami berempat sebagai keluarga berjalan pagi kemarin. Kami hanya berjalan 2,374 langkah menurut pedometer saya, sekitar tiga puluh menit totalnya. Yang kami lakukan hanyalah pergi ke sekolahan dekat rumah, membeli sarapan, lalu ke Indomaret di depan komplek, mengambil sarapan dan kembali ke rumah.


Hal ini dilakukan untuk menemani istri saya yang sedang rutin berjalan pagi. Kami mulai berjalan pukul sembilan pagi, untungnya cuaca kemarin masih sejuk karena memang mendung seharian. Di awal perjalanan kami, anak-anak masih semangat dan dengan senang berjalan bersama. Bahkan yang kecil meminta untuk bisa menggunakan sepedanya untuk lain kali.


Setelah sampai di sekolah dekat rumah yang hanya berjarak 1,057 langkah dari rumah saya, anak yang besar sudah mulai berkata, "capek juga ya." Yang kecil masih mengolok-olok kakaknya. Yang kecil baru menunjukkan bahwa dia juga sudah mulai lelah ketika sampai di Indomaret dia dan kakaknya meminta dibelikan minuman dingin. Padahal dari sana kami masih perlu membeli telur di penjual telur dalam komplek lalu mengambil sarapan yang tadi sudah dipesan.


Dalam perjalanan menuju rumah dari sekolahan itulah celoteh anak saya yang kecil keluar. Bahasanya dia adalah low-bat. Ini mengingatkan saya, sudah berapa lama kita tidak mengecas diri kita? Sudah berapa lama kita menghabiskan energi dalam diri kita untuk mengerjakan hal-hal yang perlu kita kerjakan. Apakah saat ini kita sudah mendekati masa-masa low-bat? 2020 sudah hampir berakhir dan sekarang kita sudah ada di penghujung tahun.


Menambahkan tenaga bagi diri kita sendiri dapat dilakukan dengan menyadari bahwa setiap dari kita perlu istirahat dan perlu menjaga diri kita sendiri. Dalam kasus kami sekeluarga, ini menunjukkan bahwa kami perlu lebih banyak berolahraga untuk meningkatkan stamina. Dalam bekerja, saya perlu belajar untuk mengecas pengetahuan saya. Dalam keluarga, kami perlu liburan untuk mengecas cinta yang dibagikan dalam rumah. Setiap hari kita perlu tidur cukup untuk bisa punya fokus dan kejernihan pikiran dalam bekerja sehari-hari.


Apa pun yang perlu dilakukan untuk mengecas diri kita, lakukan, apabila hanya menggunakan energi tanpa mengecasnya lagi maka suatu saat kita akan merasakan bahwa low-bat nya kita menghalangi diri kita untuk mencapai tujuan-tujuan hidup kita.


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page