top of page
  • Gambar penulisIrvan Irawan Jie

Mastering - Average


Bagaimana rasa makanannya? Lumayan. Bagaimana tadi jalan-jalannya? Lumayan. Bagaimana perasaanmu sekarang? Lumayan. Lumayan, kata yang sering terdengar dari percakapan sehari-hari baik dari orang lain ataupun dari apa yang saya katakan kepada orang lain. Lumayan adalah jawaban yang aman karena tidak bisa dianggap baik atau buruk. Lumayan adalah hasil dari perhitungan rata-rata tanpa ukuran yang jelas.


Penyamarataan menurut KBBI adalah proses yang menyamaratakan, alias mengambil rata-rata dari sebuah kriteria atau skala. Rata-rata dapat diambil secara statistik atas segala hal yang memiliki pengukuran atau penilaian. Banyak orang termasuk saya terjebak dalam memberikan jawaban yang rata-rata atau bahkan melakukan sesuatu yang masuk dalam kategori rata-rata. Tidak baik, tidak juga buruk, tidak lebih dan tidak juga kurang. Hanya untuk merasa aman.


Dorongan untuk menjadi rata-rata terkadang begitu besar di dalam diri saya. Tujuannya adalah supaya tidak menonjol dan tidak menjadi pusat perhatian orang lain. Menjadi rata-rata menjadikan saya aman, dibalik keinginan rasa ingin aman itu adalah rasa takut. Takut apabila saya menjadi seorang yang lebih baik dari orang lain atau sebaliknya lebih buruk dari orang lain. Padahal penilaian kriteria baik atau buruk orang lain belum tentu juga sama dengan kriteria penilaian diri kita sendiri.


Menyamaratakan diri sendiri adalah sebuah pilihan. Pilihan lain dari menjadi rata-rata adalah mengerjakan yang terbaik yang kita bisa dengan risiko menjadi seseorang yang diperhatikan oleh orang lain. Pilihan lainnya adalah menjadi lebih rendah dari rata-rata dan membiarkan potensi diri kita hilang begitu saja karena tidak dikerjakan. Ketiga pilihan tersebut akan membawa konsekuensi yang perlu dihadapi. Konsekuensi yang bukan hanya dihadapi sendirian, tetapi juga oleh orang-orang di sekitar kita.


Pilihan apa yang akan diambil? Menjadi lebih rendah dari rata-rata dan mengerdilkan diri sendiri? Menjadi rata-rata dan aman-aman saja, menjadi sama seperti orang lain? Atau menjadi diri sendiri sesuai dengan potensi yang ada di dalam diri?


To your highest and masterful self,

Irvan Irawan Jie

www.irvanjie.com

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach

7 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page