Mastering - Alarm
Pukul tiga pagi lebih sedikit, alarm mobil berbunyi. Seketika itu juga saya dan istri terbangun dengan kaget. Di dalam pikiran saya ada sesuatu yang aneh, karena belum pernah selama ini alarm mobil kami berbunyi. Pertama-tama saya pikir hanyalah sebuah alarm palsu, tetapi setelah berhenti sesaat, alarm mobil berbunyi lagi. Kali ini dengan sigap saya langsung keluar dari pintu kamar menuju balkon rumah dan melihat ada apa dengan mobil.
Ternyata yang berbunyi bukanlah mobil kami, tetapi mobil di seberang rumah kami, milik tetangga kami. Entah apa yang terjadi, tetapi mobilnya masih terparkir di dalam rumahnya dan gerbangnya juga masih tertutup rapat. Berarti komplek kami masih aman dari pencurian mobil. Lima tahun yang lalu dalam sebulan ada tiga kejadian mobil dicuri, jadi sejak tahun itu keamanan komplek di perketat dan hanya dibuat satu pintu untuk keluar masuk kalau malam.
Setelah beberapa kali, sepertinya baru pemilik mobil itu terbangun dan akhirnya mematikan alarm mobilnya. Tidak lama terjadi sekali lagi dan setelah dimatikan yang kedua kalinya baru saya bisa tidur kembali. Kejadian yang cukup mengagetkan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Butuh waktu untuk menenangkan diri setelah keluar dari kamar dan melihat apa yang terjadi. Ada sedikit rasa takut, bingung dan rasa waspada yang cukup kuat.
Berapa banyak alarm yang berbunyi dalam hidup kita? bukan hanya alarm bangun pagi, tetapi alarm-alarm kecil yang mungkin tidak kita sadari. Leher pegal ketika kolesterol sudah tinggi? Pusing kepala ketika tekanan darah naik? Kurang konsentrasi ketika kurang tidur? Tubuh pegal karena terlalu lama duduk dan tidak berolahraga? Belum lagi alarm-alarm yang diberikan oleh orang lain maupun keadaan sekitar kita. Terkadang karena alarmnya tidak sekencang alarm mobil di tengah kesunyian malam, saya sering mengabaikannya.
Alarm-alarm apa yang perlu kita sadari dan waspadai sehingga kita bisa tetap mencapai tujuan-tujuan kebahagiaan hidup kita? Bisa jadi alarm tersebut menyadarkan kita akan sebuah tanggung jawab yang kita lalaikan.
To your highest and masterful self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach