Irvan Irawan Jie
Kebahagiaan dan Aktualisasi Diri

"The story of the human race is the story of men and women selling themselves short." - Abraham Maslow
Setiap manusia memiliki motivasi dan dorongan untuk menjadikan dirinya lebih baik. Tanpa dorongan tersebut maka hidupnya akan menjadi sebuah ketidakberartian dalam membuang waktu dan menunggu ajalnya tiba. Menjadikan diri lebih baik memiliki efek samping yang juga dicari oleh mungkin seluruh umat manusia, kebahagiaan. Aktualisasi diri ketika menjadi seorang yang lebih baik dan kebahagiaan adalah dua sisi dari sebuah koin. Keduanya saling tergantung dan mempengaruhi satu sama lainnya.
Kata "mencari" dalam sebuah aktivitas untuk mendapatkan kebahagiaan akhirnya banyak digunakan oleh khalayak umum. Kata "mencari" seolah menandakan bahwa seseorang dapat "menemukan" kebahagiaan. Seandainya kebahagiaan adanya diluar sana? mengapa tidak banyak yang menemukannya? Lihatlah sekeliling anda, apakah lebih banyak orang yang berbahagia atau bersedih / stres / depresi / kehilangan gairah untuk hidup? Apabila lebih banyak orang yang berbahagia, saya turut berbahagia untuk anda.
Perjalanan mencari kebahagiaan adanya bukan di luar sana, di dalam kehidupan glamor, rumah mewah, uang berlimpah, pasangan yang menawan, apalagi makanan enak. Saya sendiri pun menjadi korban dari pemikiran ini. Apa yang saya pikir kebahagiaan ternyata hanyalah sebuah kenikmatan belaka. Sayangnya kenikmatan, yang terkadang memang dibutuhkan, tidak dapat menggantikan kebahagiaan yang sebenarnya. Kenikmatan menjadi sebuah candu yang selalu dicari sehingga secara paradox malah menjauhkan diri ini dari kebahagiaan.
Perjalanan untuk menjadi bahagia adanya di dalam diri sendiri. Menemukan diri sendiri, menggunakan semua potensi, bermanfaat bagi orang-orang di sekitar, mendapatkan kepuasan dalam pengetahuan bahwa saya sudah melakukan yang terbaik, bertumbuh melalui pembelajaran akan tantangan dan mensyukuri apa yang sudah terjadi. Ketika berada di puncak kemanusiaan, menjadi diri yang sebenarnya dengan semua potensi untuk melakukan kebaikan, kebahagiaan itu terjadi.
Kebahagiaan adalah proses bukan hasil. Dalam proses menjadi seorang manusia yang mengaktualisasikan potensinya, seseorang berada di dalam jalur kebahagiaan. Kebahagiaan juga bukan berarti tanpa tantangan. Seorang yang berada dalam jalur kebahagiaan menyadari bahwa tanpa tantangan, kesedihan, cobaan dan bahkan kekecewaan maka orang tersebut tidak akan mengetahui apa itu kebahagiaan.
Oleh karena itu seorang manusia haruslah menjadi manusia, gali semua potensi, hidupi keberadaan dirinya dengan otentik, menjadi lebih baik, dengan semua itu niscaya kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya.
To your highest happiest actualized self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta Coach