Happiness is Everywhere

Dalam perjalanan pagi ini mengantar anak ke sekolah saya melihat langit biru yang indah. Biasanya pagi di Jakarta dihiasi dengan langit abu-abu. Pemandangan langit yang indah dan matahari pagi yang baru terbit membuat hari saya spesial. Seiring perjalanan menuju ke sekolahan, saya merasa lebih bahagia dari biasanya.

Keindahan membuat saya bahagia. Terkadang saya tidak dapat menghargai hal-hal kecil yang saya lihat, dengar dan rasakan. Kemampuan saya untuk membiasakan diri terhadap keadaan sehari-hari menyebabkan saya menghapus dan mendiskon hal-hal indah dan baik yang saya alami. Oleh karena hari-hari menjadi biasa saja.

Dalam keseharian saya, begitu banyak yang perlu dipikirkan, diputuskan dan dirasakan. Semua energi saya difokuskan dalam hal-hal tersebut, padahal belum tentu hal-hal yang saya pikir, putus dan lakukan itu adalah hal-hal yang membuat saya bahagia. Saya menyadari bahwa bahagia itu ternyata cukup sederhana. Menikmati hal-hal indah yang sudah berada di sekitar kita dan menghargainya.

Pemandangan langit pagi ini mengingatkan saya untuk berhenti sejenak dan mulai menghargai hal-hal yang kecil. Ternyata banyak hal-hal kecil yang indah yang selama ini mungkin tidak saya perhatikan. Bukan hanya pemandangan alam, tapi juga dari orang-orang di sekitar saya. Orang-orang di sekitar saya juga adalah orang-orang "indah" yang mungkin selama ini tidak saya perhatikan.

Keindahan apa yang berada di sekitar anda saat ini? Sudahkah anda perhatikan dan hargai? Kebahagiaan apa yang dapat anda rasakan dari hal-hal tersebut?

Keindahan ada dimana-mana yang diberikan agar kita berbahagia, kalau saja kita melihatnya.

To your happiest self,

Irvan Irawan Jie

Neuro-Semantics Trainer

Associate Certified Meta-Coach