Irvan Irawan Jie
Daily JOY - Bersosialisasi

Sebagai seseorang yang suka menyendiri, saya pun masih terkadang rindu untuk bergaul bersama teman-teman. Setiap manusia naturnya adalah berkelompok dan hidup secara sosial. Walaupun teman-teman dekat saya tidak sebanyak orang-orang yang memang menyukai pergaulan, tetapi saya sangat menghargai pertemanan yang saya miliki. Namanya berteman terkadang juga ada salah paham di antara saya dan teman-teman saya.
Kesalahpahaman adalah sesuatu yang lumrah dan pasti terjadi, jangankan dengan teman dekat, dengan orang yang baru saja kita kenal pasti kita sudah salah memahami orang tersebut. Setidaknya kita sudah berpersepsi dan berasumsi tentang orang yang baru saja kita temui. Ketika kita mulai berkomunikasi dan berbicara, di dalam pikiran saya terkadang sudah ada pikiran-pikiran tentang orang yang berkomunikasi dengan saya.
Sayangnya terkadang asumsi dan persepsi saya di awal itu bukanlah sesuatu yang berguna dan bermanfaat. Terkadang asumsi itu malah menghalangi saya untuk bisa berteman dengan orang yang baru. Saya sudah menutup kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi apabila saya memulai pertemanan dengan orang baru tersebut. Bukan berarti juga saya perlu menerima semua orang baru, setidaknya terbuka di dalam komunikasi awal dan saling mengevaluasi apakah kita cocok untuk berteman.
Berkomunikasi baik dengan orang lain dimulai dengan komunikasi dengan diri sendiri, mengenal dan menyadari diri sendiri. Apa yang ditampilkan di luar di lingkungan sosial seseorang selalu berasal dari dalam dirinya terlebih dahulu. Apabila di dalam tidaklah baik, menutupinya bisa saja bekerja dalam waktu yang singkat. Pada akhirnya diri sendiri yang asli akan juga terlihat, terdengar dan terendus oleh orang lain. Apabila di dalam sudah baik tetapi komunikasinya masih belum juga baik, maka ini hanya persoalan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Karena kita adalah makhluk sosial, maka bersosialisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan level kebahagiaan kita. Semakin baik lingkungan sosial kita baik di dalam pertemanan, pekerjaan, keluarga ataupun dengan masyarakat sekitar, maka semakin baik pula tingkat kebahagiaan kita. Selama kita dapat menjaga diri untuk berkomunikasi dengan baik dengan mereka. Sudahkah menjaga komunikasi di dalam diri kita untuk bisa mencapai kebahagiaan dengan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita?
To your fullest of joy self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach