Communication is Very Important…
Contohnya begini, hari ini seharusnya masa promosi barang saya di sebuah department store berakhir, dan menurut perjanjian awal seharusnya hari ini saya akan menarik seluruh barang dari sales floor mereka. Tetapi kenyataannya, kemarin sore-sore sekali saya baru di informasikan bahwa masa periode promosi diperpanjang. Alhasil, seluruh rencana untuk menarik barang jadi berantakan. SPG yang seharusnya sudah ditempatkan di department store yang lain, terpaksa di perpanjang. Karena SPG yang seharusnya sudah dipindah diperpanjang, konsekuensinya di tempat yang baru kekurangan SPG.
Apabila pihak department store yang mengadakan promosi memberikan informasi dan mengkomunikasikannya jauh-jauh hari, maka saya bisa mempersiapkan perbantuan untuk SPG dan penjualan di department store itu pun akan menjadi lebih maksimal dan efisien. Bahkan jauh lebih dari itu, mungkin barang-barang bisa saya tambah dan akhirnya konsumen pun akan mendapat banyak pilihan lagi dan tentunya akan diuntungkan, semua happy.
Entah salah siapa akhirnya pihak department store tidak memberikan informasi dengan baik bukanlah urusan saya. Tapi dari hal ini kita bisa belajar bahwa komunikasi, terutama di level professional mempunyai dampak yang besar bagi semua pihak. Dengan berkomunikasi dengan baik, berarti kita menghormati diri kita sendiri dan si penerima informasi itu yang pada akhirnya akan membuat semua pihak diuntungkan.
Bagaimana dengan kita sendiri? Terus terang saya juga kadang kala susah untuk mengatur waktu dan memberikan informasi in a timely manner, tapi saya terus belajar dan berusaha. Sebisa mungkin memberikan waktu yang cukup bagi saya untuk meng-compile informasi itu dan memberikannya.
Irvan Irawan Jie