Irvan Irawan Jie
5 Regrets of The Dying

Bronnie Ware, seorang suster rumah sakit orang-orang yang akan meninggal dalam 12 minggu ke depan di Australia membagikan pengalamannya dalam merawat orang-orang tersebut. Orang-orang ini adalah mereka yang sudah sakit parah dan tidak ada kemungkinan sembuh.
Dia menuliskannya dalam blog pribadinya dan akhirnya menjadi sebuah berita yang cukup besar dan dimuat dalam media-media online. Dari hasil observasinya dia menemukan lima penyesalan terbesar orang-orang yang akan meninggal.
Kelima hal tersebut adalah:
1. Saya berharap saya memiliki keberanian untuk hidup yang jujur kepada diri sendiri, menjadi diri sendiri dan tidak menghidupi hidup yang diekspektasikan oleh orang lain kepada saya.
Seberapa sering kita hidup tidak jujur kepada diri sendiri dan menjadi orang lain demi menyenangkan orang lain? Menahan diri kita sendiri untuk menjadi diri yang otentik dan yang sebenarnya. Tidak memiliki keberanian dan bersembunyi dibalik topeng yang dibuat sendiri.
2. Saya berharap saya tidak bekerja terlalu keras
Bekerja adalah hal yang penting, terkadang sampai kita melupakan bahwa banyak hal lain diluar pekerjaan. Di dalam masyarakat yang sangat menghargai bahkan mengharapkan etos kerja keras, masalah ini semakin nyata. Masih ada keluarga yang menunggu di rumah dan masih ada kesehatan diri sendiri yang perlu diperhatikan. Pekerjaan penting tapi bukanlah segala-galanya.
3. Saya berharap bahwa saya memiliki keberanian untuk mengekspresikan perasaan saya.
Perasaan yang terpendam bisa saja menjadi penyesalan. Mengungkapkan perasaan selaras dengan penyesalan pertama. Perasaan adalah fungsi dari pemikiran yang alami. Perasaan yang dimaknai oleh pemikiran akan menjadi emosi. Emosi adalah energi yang membantu kita untuk melakukan sesuatu. Ketika perasaan dipendam, energi yang sebenarnya diperuntukkan dilakukan akhirnya ditahan dan "menyerang" ke dalam.
4. Saya berharap saya dapat tetap berhubungan dengan teman-teman saya.
Manusia sebagai makhluk sosial, kita memerlukan teman-teman. Teman-teman akan memberikan warna tersendiri dalam hidup kita. Memiliki teman-teman berarti kita menjadikan hubungan antar sesama manusia berarti. Betul terkadang ada teman-teman yang tidak baik, inilah yang perlu dipilah dan dihindari. Jangan sampai hanya karena ada beberapa teman yang tidak baik lalu menghindari pertemanan dengan semuanya.
5. Saya berharap saya dapat memberi izin kepada diri saya untuk berbahagia.
Kebahagiaan adalah sebuah perasaan yang pada hakikatnya dicari oleh setiap manusia. Kebahagiaan kepada diri sendiri juga memerlukan izin dari diri sendiri. Setelah izin itu diberikan kepada diri, barulah seseorang mencari kebahagiaan tersebut. Sayangnya, manusia juga memiliki kemampuan untuk tidak mengizinkan diri sendiri bahagia dengan menyabotase dirinya sendiri. Salah satunya adalah menggantungkan kebahagiaan kepada barang-barang, uang, status, rumah, pasangan, dan lainnya. Sedangkan kebahagiaan sejati adanya di dalam diri manusia itu sendiri.
Saya sungguh berharap setiap dari kita tidak memiliki penyesalan-penyesalan dalam diri kita di hari-hari terakhir kita. Seseorang perlu menjadikan hidupnya bahagia sesuai dengan kemauan dirinya sendiri. Karena kebahagiaan sama dengan aktualisasi diri kita sebagai manusia yang sejatinya adalah manusia.
To your highest happiest self,
Irvan Irawan Jie
Neuro-Semantics Trainer
Associate Certified Meta-Coach