Soft Skill - Selling
Banyak sekali skill yang bisa dipelajari dalam sebuah aktivitas yang bernama sales. Belakangan saya lagi berpikir, apakah saya mampu untuk bisa menjual diri saya sendiri? Bukan “jual diri” yang seperti itu ya… apa artinya “jual diri” bagi kalian? Ha ha ha… (maklum sebagai seorang neurosemantics pertanyaannya selalu apa artinya?).
Ada sebuah quote yang saya temukan dari Google, quote ini diambil dari perkataan Connie Podesta. Quote nya tertulis seperti ini : “ EVERYONE is in sales… Regardless of job title.” Tapi saya kan seorang direktur operasional, masak saya perlu melakukan sales juga? Saya kan orang finance masa perlu sales juga? Saya kan orang management, mana bisa saya sales juga? Well, bagi saya quote ini ada benarnya, bahwa setiap orang bergerak di bidang sales. Sebagai seorang direktur, kita pun “menjual diri” kita sendiri bukan? Dengan memotivasi karyawan kita untuk bisa bekerja dengan baik, kita “menjual” ide atau gagasan kita tentang pekerjaan bukan? Ketika sedang bernegosiasi dengan supplier atau dengan partner kerja kita, kita juga sedang “menjual” apa yang dapat kita lakukan dengan mereka bukan?
Jadi yang saya maksud “jual diri” sebagai seorang sales bukanlah terkekang di dalam sebuah kegiatan aktivitas sebuah perusahaan yang dibebankan kepada sebuah divisi yang bernama sales. Dalam “menjual diri” banyak aspek pemikiran yang terjadi. Apa yang dipikirkan ketika kita menjual ide-ide kita kepada partner? Apa yang kita rasakan ketika kita menjual gagasan tentang bekerja yang efektif kepada karyawan kita? Apa yang kita ucapkan ketika kita menjual solusi kepada atasan kita? Apa yang kita lakukan ketika kita benar-benar menjual produk kepada customer?
Kembali kepada pertanyaan diri saya sendiri, apakah saya mampu menjual diri saya? Pada kenyataannya, tindakan menjual itu dilandasi dari pemikiran dan perasaan kita. Oleh karena pemikiran dan perasaan saya, maka tindakan dan ucapan “menjual diri” itu terwujud. Kendalanya, pemikiran saya tentang sales jauh lebih banyak daripada actionnya. Apa yang menyebabkannya?
Ternyata ketika saya menelaah, di dalam diri saya masih ada ketakutan dan keraguan, bagaimana kalau saya ditolak? Bagaimana kalau saya terlibat dalam perang harga? Bagaimana kalau orang lain dapat menjual apa yang saya miliki dengan value yang lebih baik? Dalam diri saya juga saya kurang fokus dalam menjual, apa yang menyebabkannya? Apakah menjual diri penting bagi saya? Pertanyaan-pertanyaan ini seakan menghambat diri saya. Apakah pertanyaan-pertanyaan ini menghambat kalian juga?
Tentunya pemikiran dan perasaan ini sama sekali tidak membantu saya. Apa yang dapat saya lakukan? Pemikiran dan perasaan apa yang dapat membantu saya? Inilah sepuluh pemikiran yang saya tambahkan ke dalam frame diri saya sendiri untuk membantu saya dalam berjualan:
Sales adalah sebuah permainan mental, pastikan kita berada di dalam keadaan fisiologis yang tepat untuk berjualan.
Sales adalah sebuah numbers game, semakin banyak kita menawarkan semakin banyak kita dapatkan.
Jadilah diri sendiri ketika kita berjualan, semakin kita otentik, maka semakin orang akan menjadi otentik terhadap kita.
Senyum adalah cara membangun rapport yang paling baik
Penolakkan adalah biasa, there is no failure, only feedback.
Sales bukanlah tetang apa yang dapat kita jual, tapi solusi apa yang dapat kita berikan kepada customer.
Yang terpenting dalam sebuah sales adalah trust. Trust adalah sesuatu yang mahal, oleh karena itu perlu dijaga. Motto saya “Trust is earned, not given.”
Persiapan untuk melakukan sebuah sales diperlukan tiga kali effort lebih banyak daripada saat menjual itu sendiri.
Semakin kita matang di dalam persiapan, maka semakin mudah kita berjualan. (jadi teringat moto US Navy Seals: “The more you sweat in training, the less you bleed in battle”).
Rejeki tidak kemana-mana, kalau tidak mendapatkan sales yang ini berarti ada rejeki yang lebih baik lagi.
Tiap orang mampu memikirkan hal-hal yang membantu diri mereka dalam berjualan, sepuluh pemikiran ini hanyalah pemikiran saya. Oleh karena itu, pemikiran ini hanya efektif untuk saya. Silahkan pikirkan sepuluh pemikiran yang dapat memberikan diri kalian sebuah kondisi mental yang paling prima untuk berjualan.
To your highest selling state,
Irvan Irawan Jie