Soft Skill – Decission Making
Seperti yang saya tulis dalam post saya yang sebelumnya Soft Skill – Taking Action, saya adalah orang yang optional dan suka sekali menimbang-nimbang positif dan negatif nya sebuah ide. Ditambah dengan sifat perfeksionis saya, kadang saya malah menjadi paralysis by analisis. Karena saking banyaknya pertimbangan akhirnya malah tidak jadi melakukan apa-apa.
Ada sebuah set pertanyaan yang saya suka pakai belakangan ini ketika menimbang-nimbang sebuah keputusan. Setelah saya list semua positf dan negatifnya dari sebuah ide, saya menambahkan beberapa pertanyaan ini kepada diri saya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan ini disebut juga pertanyaan cartesian. Cartesian sendiri adalah sebuah sistem koordinat x dan y yang sering dipakai waktu sekolah jaman SMA dahulu kala. Apabila anda tidak suka matematika seperti saya, kemungkinan besar sudah lupa seperti apa koordinat cartesian itu.
Anggaplah yang saya timbang-timbang adalah melakukan sesuatu, sebut saja namanya ‘X’
Pertanyaannya adalah:
Apa yang akan terjadi kalau saya melakukan X
Apa yang akan terjadi kalau saya TIDAK melakukan X
Apa yang TIDAK akan terjadi kalau saya melakukan X
Apa yang TIDAK akan terjadi kalau saya TIDAK melakukan X
Pertanyaan-pertanyaan ini mampu untuk mengeksplorasi perspektif saya yang berbeda. Bukan hanya positif dan negatif dari melakukan ‘X’, tapi juga tujuan dan konsekuensi yang dihadirkan ketika saya melakukan atau tidak melakukannya. Pertanyaan-pertanyaan ini sederhana tapi efektif sekali untuk diterapkan bukan hanya di dalam mengambil keputusan, tapi juga dalam coaching.
Pada akhirnya sebagai seorang entrepreneur, kita tetap perlu untuk mengambil keputusan. Pertanyaan-pertanyaan ini hanya membantu saya untuk mengecek apakah semua opsi, konsekuensi dan perspektif sudah dilihat. Mungkin bagi orang yang cukup detail dan punya belief 'no stone left unturned when deciding’ pertanyaan-pertanyaan ini tidaklah terlalu berguna. Bagi saya yang global, optional, external dan kadang suka cuek ketika mengambil keputusan, pertanyaan-pertanyaan ini membantu saya untuk mengambil keputusan yang paling seimbang (dan semoga benar).
To your highest best decission making skills,
Irvan Irawan Jie