Irvan Irawan Jie
Soft Skill - Taking Action

Soft skill entrepreneur berikut yang akan saya bahas adalah kemampuan untuk mampu melakukan (act upon) atau merealisasikan ide-ide kita. Berapa banyak dari anda (tidak terkecuali saya) yang sering memiliki ide-ide brilian untuk dijadikan sebuah bisnis? Dan berapa banyak yang mampu merealisasikan ide-ide itu?
Ada sebuah statement yang pernah saya dengar bahwa kuburan adalah tempat dimana kita dapat menemukan ide-ide brilian. Tapi sayangnya ide-ide tersebut ikut terkubur bersama orang-orang yang ada disana.
Apabila anda adalah orang yang seperti saya: perfeksionis dan optional, maka kita akan mengalami kesulitan untuk menggarap suatu ide. Karena saya orangnya optional, maka banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang saya hadapi ketika sedang dalam mengembangkan sebuah ide bisnis. Ditambah lagi dengan sifat perfeksionis saya. Semua kemungkinan dipikirkan sampai sedemikian rupa dan akhirnya malah menghambat saya untuk act upon ide-ide tersebut.
Sampai suatu saat, saya belajar untuk dapat menerima bahwa banyak sekali faktor yang ada di luar control saya. Tidak mungkin kita dapat memikirkan segala kemungkinan yang ada. Sifat optional saya pun akhirnya perlu untuk di-expand sehingga menjadi lebih prosedural. Dengan menyadari diri saya apa adanya, maka saya mampu membuat adjustment yang diperlukan untuk saya dapat mampu merealisasikan ide saya.
Ketika diri saya sudah tidak menghambat, maka bagaimana caranya kita dapat merealisasikan ide menjadi sebuah kenyataan. Inilah yang saya lakukan.
Pertama adalah mencari motivasi yang paling tinggi dari apa yang ingin saya lakukan. Melalui pertanyaan apa artinya kalau saya melakukan ide ini? Apa pentingnya saya melakukan ide ini? Akan menjadikan saya orang seperti apakah ide ini?
Kedua setelah mendapatkan motivasi yang cukup, saya menanyakan kepada diri saya, apa yang saya pikirkan tentang ide ini? Apa yang saya percayai tentang pemikiran saya untuk ide ini? Belief apa yang mampu menguatkan niat saya untuk menjalakan ide ini? Apakah ada keyakinan atau belief yang perlu saya tambahkan ke dalam menjalankan ide ini?
Ketiga saya akan menanyakan apa perasaan yang akan saya dapatkan ketika menjalani ide saya ini? Apa rasanya ketika saya merasakan perasaan tersebut? Apakah perasaan ini yang saya inginkan ketika saya menjalani ide ini?
Keempat setelah pemikiran, perasaan dan keyakinan saya sudah dieksplorasi, keputusan apa yang akan saya ambil tentang ide ini? Apakah keputusan ini merugikan saya dan orang lain di sekitar saya? Hal pertama apa yang akan saya lakukan yang berkaitan dengan menjalankan ide ini? Kapan, dimana dan bersama siapakah akan saya lakukan ide ini? Apakah ada resource lain secara internal dan eksternal yang perlu saya akses untuk dapat melakukan ide ini?
Terakhir, setelah saya menyadari pemikiran, perasaan, belief dan keputusan saya, apakah ide saya ini masih cukup menari bagi diri saya? Apakah motivasi saya berkurang atau bertambah ketika saya memikirkan tentang ide ini? Dengan pemahaman baru saya, apa pentingnya saya melakukan ide ini? Apa tujuan akhir saya dalam menjalakan ide ini?
Semoga tulisan ini dapat membantu kamu-kamu sekalian yang lagi galau mau menjalankan sebuah ide tapi masih bingung untuk melakukannya.
To your highest best,
Irvan Irawan Jie
#Nuerosemantics #Business #InnerGame #Entrepreneur #SoftSkills